GenPI.co - Direktur Center for Media and Democracy (LP3ES) Wijayanto merespons baik dicopotnya Terawan Agus Putranto sebagai Menteri Kesehatan.
Dia berharap Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan yang baru, tidak jatuh di lubang kesalahan yang sama dengan menteri sebelumnya. Hal itu dikemukakan Wijayanto kepada GenPI.co pada Rabu, (23/12).
BACA JUGA: Budi Gunadi Sadikin, Bankir Senior yang Menjadi Menteri Kesehatan
Akademisi Universitas Diponegoro itu lantas menyoroti minimnya komunikasi publik untuk merespons pandemi dari Menkes sebelumnya.
Menurutnya, Menteri Kesehatan seharusnya tampil di depan publik layaknya sedang memimpin sebuah perang besar melawan pandemi covid-19.
“Menteri adalah panglima seharusnya. Dia menjadi yang terdepan sebelum presiden,” ujar Wijayanto.
Pengajar di Undip itu juga menyoroti sikap anti-sains yang seolah menjadi tema dari besar Menkes sebelumnya.
“Kita ingat ya, Terawan selalu mengatakan corona masih jauh, tidak bisa sampai ke Indonesia. Bahkan, sempat menyepelekan jumlah kematian di China” kata dia.
BACA JUGA: Reshuffle Kabinet, Wishnutama dan Terawan Terpental
Oleh karena itu, dia berharap Budi Gunadi sebagai Menkes baru tidak mengulang hal yang sama.
Kata Wija, kunci besarnya ialah memilih sains menjadi pedoman dalam kebijakan publik.
“Ikuti sains, dalam hal kebijakan maupun komunikasi publik,” ujar Wijayanto.
Kemudian, sense of crisis juga menjadi faktor penting yang mesti dicermati Menkes baru dalam membuat kebijakan publik.
“Jangan menggampangkan, kalau memang itu rumit. Mengirimkan pesan waspada ke publik, kalau itu memang dirasa akan membahayakan,” jelas Wijayanto. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News