Tiga Tugas Berat Mensos di Depan Mata, Risma Jangan Berleha-leha

24 Desember 2020 11:10

GenPI.co - Direktur Center for Media and Democracy (LP3ES), Wijayanto merespons terkait penetapan Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial (Mensos) yang baru.

Menurut Wijayanto, Risma mendapat tantangan berat di jabatan barunya sebagai Menteri Sosial.

BACA JUGARisma Bisa Dongkrak Citra PDIP yang Terpuruk Kasus Korupsi Bansos

Mengingat menteri sebelumnya yang menjabat posisi tersebut, terjerat kasus korupsi.

“Sangat besar itu tantangannya. Bahkan Gus Dur pun pernah bilang bubarkan saja departemen sosial. Itu karena di sana lahan basah buat korupsi, kan,” ujar Wijayanto kepada GenPI.co, Rabu (23/12/2020).

Wijayanto mengatakan, korupsi dan nepotisme tentu menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi Risma dalam mengarungi hari-hari pertamanya menjadi menteri. Risma harus bisa menyingkirkan dua hal itu.

“(Seperti) Pemberian dana melalui pertimbangan kedekatan keluarga, kelompok, atau jumlahnya digelembungkan. Itu tantangan yang konkret dari sisi menjaga agar tidak terulang lagi korupsinya,” kata Wijayanto.

Selain korupsi dan nepotisme, pengajar ilmu politik di Undip itu pun menyoroti jumlah pengangguran yang makin tinggi lantaran pandemi yang hingga kini belum menunjukkan perbaikan.

Bukan hanya itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga menjadi sorotan karena berada di angka minus.

“Mensos enggak bisa leha-leha. Langsung harus kerja,” ucapnya.

Wijayanto menyebut, jika tantangan tersebut berhasil diselesaikan Risma, maka akan menjadi prestasi besar yang akan menaikkan popularitasnya.

BACA JUGADua Alasan Ini Bikin Jokowi Ngotot Pilih Risma Jadi Mensos

“Tapi, mari kita lihat dulu ke depannya karena ini bukan hal mudah,” pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co