Ngeri! Bule Jerman yang Datangi DPP FPI Rupanya Anggota Intelijen

GenPI.co - Anggota Komisi I DPR RI M Farhan menyebut perwakilan Kedubes Jerman yang mendatangi markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan bukanlah staf atau diplomat,

Lebih dari itu, ternyata sosok yang foto kunjungannya tersebar di dunia maya tersebut ternyata adalah anggota Badan Intelijen Jerman.

BACA JUGA: Seminggu Sebelum Kunjungi Markas FPI, Kedubes Jerman Cuit Begini

Farhan mengatakan, tak lama setelah peristiwa itu tersebar, Komisi I DPR RI bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Hasilnya, diketahui identitas warga asing itu bernama Suzanne Hall dan merupakan anggota dari Bundesnachrichtendienst (BND) atau Badan Intelijen Jerman.

“Ternyata ketika dilakukan penyelidikan ke beberapa sumber kami di Berlin langsung, ini nama perempuannya Susanne Hall, dia tercatat di BND atau Badan Intelijen Jerman,” kata Farhan seperti dikutip GenPI.co dari diskusi Teka-Teki Telik Sandi di Markas FPI yang ditayangkan di YouTube Medcom.id, Senin (28/12).

Dugaan itu berawal ketika pemerintah meminta warga asing yang mendatangi FPI itu, untuk dikenakan persona non grata. Namun permintaan tersebut tidak dipenuhi Kedubes Jerman.

Pihak Jerman lantas langsung memulangkan yang bersangkutan ke negara asal.

“Kami minta udah di-persona non grata. Tidak dijalankan persona non grata-nya. Ternyata dia memang tidak bisa di-persona non grata, karena bukan diplomat,” lanjut Farhan.

Kecurigaan itu semakin besar, ketika ada warga negara asing yang bukan diplomat, tetapi bisa mengakses mobil Korps Diplomatik. 

Dalam pandangan Farhan, itu bisa diartikan sebagai perwakilan resmi dari pemerintah atau yang difasilitasi pemerintah Jerman.

BACA JUGA: Markas FPI Dikunjungi Diplomat Jerman, Ada Apa?

Tim penyelidikan dari Komisi I DPR lantas mengecek paspor di Direktorat Jenderal Imigrasi dan diketahui identitas dari warga negara asing tersebut.

Dari data tersebut, kemudian dikembangkan lagi dan sampai di sebuah kesimpulan bahwa dia adalah seorang mata-mata dari Badan Intelijen Jerman.(*)