GenPI.co - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai memberikan sindiran keras kepada eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) TNI AM Hendropriyono terkait pembubaran ormas Front Pembela Islam (FPI).
Sindiran tersebut dia sampaikan melalui Twitter. Dalam cuitannya, Natalius Pigai menanyakan peran mertua KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa saat ini.
BACA JUGA: Hendropriyono Bongkar Bahaya FPI, Istana Bikin Habib Rizieq Diam
"Ortu mau tanya. Kapasitas bapak di negeri ini sebagai apa, penasihat presiden, pengamat? aktivis?" kata Natalius Pigai.
Dia juga mengatakan, untuk tidak ikut campur dalam masalah yang sedang terjadi di Indonesia.
"Biarkan diurus generasi abad ke-21, yang egaliter, humanis, dan demokrat. Kami tidak butuh hadirnya dedengkot tua," tegas Natalius Pigai, Jumat (1/1).
Bahkan, Natalius Pigai membocorkan rahasia jika dirinya pernah ditawari sejumlah jabatan oleh Hendropriyono, tetapi dia tolak mentah-mentah.
BACA JUGA: Terbongkar! Ini Alasan Istana Bubarkan FPI, Akademisi Top Kaget
"Sebabnya Wakil Ketua BIN dan Dubes yang bapak tawar, saya tolak mentah-mentah. Maaf," beber Natalius Pigai.
Sebelumnya, Hendropriyono sempat mencuit pernyataan soal pembubaran FPI. Dalam cuitannya Hendropriyono mengatakan bahwa FPI merupakan organisasi yang dilarang oleh pemerintah.
Tidak hanya itu, dia juga mengatakan bahwa masyarakat Indonesia telah merasa lega terbebas dari rasa takut yang mencekam.
"Rakyat kini bisa berharap hidup lebih tenang, di alam demokrasi yang bergulir sejak reformasi 1998," ujarnya.
Hendropriyono juga menuliskan, bahwa kegiatan FPI merupakan kegiatan kriminal yang terorganisir dengan kedok agama.
"Kegiatan kriminal yang terorganisir dengan kedok agama, kini telah dihentikan pemerintah demi tegaknya hukum sekaligus disiplin sosial," ujarnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News