Usai FPI Bubar, Apakah Elektabilitas Anies Baswedan Jadi Ambyar?

06 Januari 2021 08:25

GenPI.co - Pengamat politik Ubedilah Badrun menilai bubarnya Front Pembela Islam (FPI) tidak ada hubungannya dengan elektabilitas Anies Baswedan dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang. 

Bahkan, efek yang diberikan bisa jadi sebaliknya.

BACA JUGA: Prediksi Pilpres 2024, Sandi dan Anies Punya Peluang Besar

“Bisa jadi Anies Baswedan makin banyak mendapat dukungan karena sikap berbedanya dengan pemerintah pusat,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (5/1).

Dalam kesempatan yang berbeda, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengenang sepak terjang FPI. 

Pertama, terkait kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Menurut Refly, FPI bertransformasi menjadi kekuatan politik dan sukses mendukung Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta.

FPI juga melakukan demonstrasi besar-besaran untuk memidanakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dinilai telah menistakan agama.

Penyelenggaraan demonstrasi tersebut juga berdekatan dengan Pilkada DKI Jakarta 2016 yang dimenangkan Anies Baswedan.

“Sebenarnya FPI sejak 2016 ke atas bukanlah FPI seperti sebelumnya. Kita tahu FPI lahir pada 1998,” kata Refly.

BACA JUGA: Risma Rajin Blusukan, Anies Baswedan Makin Tergerus

Namun, seperti yang diketahui FPI telah resmi dibubarkan oleh pemerintah melalui surat keputusan bersama (SKB) pada 30 Desember 2020. 

Usai pembubaran tersebut, pemerintah melalui Polri melarang segala bentuk kegiatan FPI. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co