GenPI.co - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus merespons drama blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang belakangan ramai jadi sorotan publik.
Sebagai seorang politisi, Lucius menilai drama blusukan Risma tersebut bisa saja dikatakan sebagai bagian dari manuver politik.
BACA JUGA: Pengamat Beken Bongkar Skenario Blusukan Menteri Risma, Ternyata
Namun, bagi Lucius blusukan itu lebih dari sebuah manuver biasa. Risma seperti sedang memberikan pesan yang menohok.
“Apalagi sebagai menteri baru di kabinet, blusukan Risma bisa memberi pesan kepada publik soal apa yang seharusnya dikerjakan oleh seorang Mensos,” ujar Lucius kepada GenPI.co, Rabu (6/1/2021).
Lucius memandang hal itu berkaitan dengan citra buruk yang sebelumnya melekat pada jabatan menteri sosial.
Dalam konteks tersebut, Risma ingin memberi citra berbeda dari mensos sebelumnya yang terjerat kasus korupsi.
“Ini komitmen dari Risma untuk mengembalikan Kementerian Sosial RI sebagai ujung tombak penyelesaian masalah sosial,” katanya.
Menurut Lucius, sebelum membuat kebijakan strategis, pemimpin memang perlu terjun langsung melihat keadaan yang sebenarnya.
Blusukan menjadi salah satu cara yang dipakai Risma sebagai proses pengenalan situasi real di lapangan.
“Blusukan bukan hal asing bagi Risma, ia sudah lebih dulu memakainya saat masih memimpin Kota Surabaya,” ujarnya.
Lucius menegaskan blusukan ini harus bisa menjadi acuan penting untuk mengatasi persoalan sosial di masyarakat.
BACA JUGA: Risma Rajin Blusukan, Anies Baswedan Makin Tergerus
Jika itu tidak dilakukan, aksi ini hanya akan berakhir sebagai pencitraan yang tak jauh berbeda dari politisi lain. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News