GenPI.co - Pengamat politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin menyebut, ada motif politik di balik aksi blusukan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.
Aksi Risma yang menemui sejumlah tunawisma di jalanan Jakarta, dikatakan Maulimin dirancang agar popularitas Risma melambung tinggi guna menyaingi Gubernur Jakarta, Anies Baswedan.
BACA JUGA: Pengamat Beken Bikin Risma Kaget, Agenda Politik Pribadi Ketahuan
"Sekarang Megawati merestui Risma ditunjuk Presiden Jokowi jadi Mensos untuk mengerek namanya, lalu perlahan dirancang untuk mendompleng Anies," terang Mualimin kepada GenPI.co beberapa waktu lalu.
"Kalau 2022 Anies bisa dikalahkan, dendam politik PDIP di Ibu Kota lunas terbalaskan,’’ imbuhnya.
Menurut Mualimin, kalau Risma berniat menuntaskan masalah sosial, harusnya ia terlebih dahulu melihat dan menuntaskan data-data di Kementerian Sosial.
Misalnya, seperti data-data berapa sebenarnya jumlah orang miskin di Indonesia, berapa juta buruh kena PHK, berapa triliun tepatnya anggaran untuk bansos di seluruh negeri.
BACA JUGA: Drama Blusukan Risma Terkuak, Tujuan Aslinya Bikin Melongo
"Bukan malah bertemu satu dua pemulung yang harusnya cukup dikerjakan seorang Lurah," tegasnya.
Lebih lanjut ia menambahkan skala Risma sebagai menteri sosial, harusnya bisa berpikir lebih besar dan visioner. Terutama untuk kelangsungan hidup tuna wisma di seluruh Indonesia ke depannya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News