Pengamat Top Bongkar Prabowo dan Sandi di Kabinet, Jleb Banget

09 Januari 2021 20:20

GenPI.co - Ketua Program Doktor Ilmu Politik Universitas Nasional TB. Massa Djafar khawatir jika konflik politik di Indonesia tak akan usai.

Hal tersebut diperparah oleh masuknya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ke dalam Kabinet Indonesia Maju.

BACA JUGA: Polisi Siap Bergerak, Fadli Zon Nggak Berkutik

“Masuknya Prabowo dan Sandi dalam kabinet juga tak menyelesaikan apa-apa. Artinya, ada aspirasi yang tidak tertampung dan tersalurkan,” kata dia kepada GenPi, Sabtu (9/1).

Akademisi politik itu menyatakan bahwa pemerintah Indonesia sering mengambil langkah yang salah dalam upaya meredam konflik politik.

“Pemerintah juga tidak pintar dalam mengajak dialog dan menampung aspirasi publik berupa kritik dan saran dari berbagai kelompok,” ujarnya.

Dalam politik, aspirasi publik yang tidak tersalurkan sebenarnya tak bisa dibiarkan begitu saja. Apalagi, dalam mekanisme demokrasi ada jalan yang dinamakan politik akomodasi.

“Ruang untuk politik akomodasi itu harus dibuka. Karena, sedang mengalami kondisi ekonomi yang berat. Krisis ekonomi tidak akan bisa ditangani dengan baik jika masih ada gonjang-ganjing politik,” paparnya.

Selain tidak baik untuk iklim ekonomi dan investasi, konflik politik dapat menyebabkan buruknya citra pemerintah Indonesia.

BACA JUGA: Ferdinand Sindir Amien Rais, Lonceng Kematian Kaum Radikal

“Indonesia ini negara demokrasi, tapi pemerintahnya tidak menyelesaikan masalah secara demokratis. Karena, penyelesaian konflik politik itu selalu melibatkan aparat keamanan," imbuhnya.
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co