Cendekiawan Top Bongkar Fakta Mengejutkan, Bikin Istana Melongo

10 Januari 2021 16:40

GenPI.co - Cendekiawan muslim kondang Prof Azyumardi Azra membeberkan, bahwa pemerintah dianggap tidak memahami sejarah, tidak memahami sosiologi masyarakat muslim atau rakyat Indonesia secara keseluruhan.

Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 1998-2006 ini blak-blakan mengingatkan pemerintah untuk tidak mengabaikan ormas-ormas Islam. 

BACA JUGA: Politikus Cantik Top Makin Ngeri, Bikin Fadli Zon Mati Kutu 

Menurut Azyumardi Azra, dari pengamatannya, ada gejala yang menunjukkan pemerintah cuek dengan keberadaan ormas Islam dan lebih percaya pada partai koalisi. 

"Yang saya lihat gejalanya seperti itu. Ormas-ormas Islam makin tidak lagi diperhitungkan, tidak dipertimbangkan karena terlalu percaya dengan koalisi politik yang begitu besar," tegas Azyumardi Azra dalam kanal YouTube Bravos Radio Indonesia. 

Azyumardi Azra dengan tegas mengatakan, pandangan tersebut keliru. 

"Saya kira kalau pemerintah itu mengabaikan ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah itu menjadi ibarat Malin Kundang (cerita rakyat atau kaba dari Sumatera Barat)," ungkapnya. 

BACA JUGA: Impian 4 Shio Bakal Jadi Kenyataan, Siap-Siap Bergelimang Harta

Begitu percayanya pemerintah terhadap parpol pendukung, lanjutnya, sehingga kemudian ormas-ormas ini dianggap tidak punya dampak politik sama sekali. 

"Ya menjadi Malin Kundang ya. Orang yang durhaka kepada orang tuanya. Karena kontribusi ormas-ormas Islam terutama NU dan Muhammadiyah ini kan besar sekali," jelasnya. 

Menurutnya, misalkan saja di masa pandemi covid-19 ini, apa yang terjadi kalau ormas-ormas tidak membantu. Baik di dalam bidang mitigasi, perawatan terhadap korban-korban covid-19.

"Ormas-ormas kan yang punya banyak lembaga pendidikan, klinik rumah sakit. Kalau ormas-ormas diabaikan, tidak dipedulikan, itu ya menjadi Malin Kundang. Kemudian cepat atau lambat itu akan mendapat hukuman seperti di dalam cerita Malin Kundang itu," kata Azyumardi Azra.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co