GenPI.co - Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean blak-blakan mengatakan rilis yang dikeluarkan Komnas HAM dianggap lucu.
Rilis tersebut menyatakan adanya pelanggaran HAM dalam kasus penembakan laskar Front Pembela Islam (FPI).
BACA JUGA: Mendadak Megawati Bongkar Fakta Mengejutkan, Istana Tambah Puyeng
Hal ini disampaikan Ferdinand Hutahaean dalam cuitan di akun Twitter-nya, Sabtu (9/1).
"Tuduhan dugaan pelanggaran HAM terhadap empat orang anggota FPI itu lucu, bila dirunut pada paparan sebelumnya dan bukti-bukti yang disampaikan," tulisnya.
Dia menyebutkan bahwa pihak kepolisian yang saat itu mengklaim diserang oleh Laskar FPI, tidak mungkin jika tidak bertindak.
"Tidak mungkin polisi memperlakukan keempat orang tersebut seperti pacar disayang-sayang," jelas Ferdinand Hutahaean.
BACA JUGA: Nasib Paling Mujur di 2021, 4 Zodiak Siap-Siap Bergelimang Uang
Dia juga menyebut bahwa tindakan polisi saat itu bisa dikatakan sebagai upaya bela diri.
"Bila ada upaya perlawanan kepada polisi. Itu bukan pelanggaran HAM tapi upaya bela diri," ungkapnya.
Diketahui, dalam kejadian tersebut ada enam orang yang tewas akibat ditembak oleh pihak kepolisian.
Sementara itu, pelanggaran HAM disebut terjadi pada empat orang korban, sedangkan yang dua orang adalah murni hasil baku tembak antara polisi dan anggota FPI.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News