GenPI.co - Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mendadak membeber sejumlah kasus terorisme di Indonesia saat masih menjadi Panglima TNI.
Hal ini diungkapkan Gatot Nurmantyo melalui video yang diunggah di kanal YouTube.
BACA JUGA: Pernyataan Amien Rais Menggetarkan Jiwa, Istana Jadi Panas Dingin
Jebolan Akademi Militer (Akmil) 1982 ini menyatakan, Indonesia bisa jadi tempat berkumpulnya anggota teroris Negara Islam Irak dan Suriah atau yang lebih dikenal dengan ISIS.
Sebab, Indonesia memperlakukan terorisme hanya dengan Undang-Undang pidana terorisme.
Padahal menurutnya, para anggota teroris harus dikenakan sanksi sesuai dengan Undang-Undang kejahatan terhadap negara.
"Terorisme di Indonesia mendapatkan tempat yang indah dan aman. Karena di Indonesia, diterapkan pidana terorisme. Berbuat dulu baru diadakan penyelidikan dan penyidikan," beber Gatot Nurmantyo.
BACA JUGA: Hoki 4 Zodiak Ini Ajaib, Siap-Siap Bergelimang Uang
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini juga mengungkap ISIS akan menjadikan wilayah Filipina bagian selatan sebagai basisnya di Asia Tenggara.
Padahal, wilayah itu sangat dekat dengan sejumlah daerah di Indonesia.
Sayangnya, banyak pihak yang menganggap hal tersebut hanyalah isapan jempol. Meski begitu, Gatot Nurmantyo menganggap wajar respons tersebut.
Menurut Gatot, ancaman teroris sudah semakin dekat, dan berharap pihak-pihak yang merumuskan Undang-Undang terorisme paham betul dengan karakter ancaman ini.
"ISIS punya rencana menjadikan basis di Asia Tenggara di Filipina Selatan. Sangat dekat dengan Poso, sangat dekat dengan Tarakan. Saya menyampaikan ini satu setengah tahun lalu, dan tidak ada yang menanggapi, seolah biasa-biasa saja," kata Gatot Nurmantyo.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News