Beberkan Hasil Investigasi Kematian FPI, Komnas HAM Tidak Beradab

20 Januari 2021 10:40

GenPI.co - Tim Advokasi Korban Tragedi 7 Desember penembakan Laskar FPI menyesalkan pernyataan dan hasil investigasi Komnas HAM yang menyebut pengawal Habib Rizieq tertawa serta menikmati baku tembak dengan polisi.

"Konstruksi narasi yang dibangun oleh Ketua Komnas HAM sangat subjektif dan berat sebelah. Yang seharusnya menjadi National Human Rights Defenders berubah menjadi National Defenders for Human Rights Perpetrators," kata Anggota Tim Hariadi Nasution dalam keterangannya, Selasa (19/1).

BACA JUGA: Denny Siregar Skakmat Munarman, Basi Munaroh

Menuru Hariadi, pernyataan Taufan Damanik selaku ketua Komnas HAM justru menyudutkan enam korban pelanggaran HAM berat. 

Selain itu, pernyataan tersebut makin memperlihatkan sikap unethical conduct alias tidak beradab sebagai Ketua Komnas HAM yang seharusnya menjadi lembaga terdepan dalam menjamin tegaknya HAM di Indonesia, dengan menjaga kredibilitas dan independen.

Dia menuturkan, konteks tindakan tertawa-tawa yang dimaksud oleh Damanik, faktanya adalah sequel sebelum terjadi peristiwa, apa yang disebut oleh Komnas sebagai peristiwa intensitas tinggi.

Dijelaskannya, tertawanya enam korban pelanggaran HAM adalah ekspresi rasa senang mereka atas keberhasilan mereka menyelamatkan HRS dan keluarga dari gangguan orang tidak dikenal (OTK).

"Termasuk anak dan cucu yang masih balita, serta rasa heran mereka atas tindakan gila dan lucu dari OTK, yang ternyata kemudian menjadi pembunuh mereka," ucapnya.

"Ini membuktikan bahwa Taufan tidak mengerti dan memahami sesungguhnya konteks peristiwa yang terjadi. patut dipertanyakan kualitas kepemimpinan Komnas HAM," tegasnya.

BACA JUGA: Komjen Listyo Sigit Utus Kapolda Aceh ke DPR

Sebelumnya, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyebut para anggota Laskar FPI yang mengawal Habib Rizieq Shihab tertawa saat berhasil mengelabui polisi. Bahkan, disebutkan juga bahwa para laskar menikmati baku tembak dengan kepolisian. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co