GenPI.co - Wakil Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU) Syafiq Hasyim blak-blakkan menyinggung permasalahan mendasar yang seharusnya menjadi prioritas bagi Kementerian Agama.
Syafiq Hasyim membeberkan persoalan klasik terkait dengan pembangunan rumah ibadah bagi agama minoritas.
BACA JUGA: Pendukung Jokowi Bikin Natalius Pigai Murka, Ngeri Sekali!
“Misalnya, pembangunan Gereja Yasmin di Bogor dan tempat-tempat ibadah kaum minoritas lain yang hingga kini masih mendapat penolakan,” ujar Syafiq Hasyim seperti dikutip GenPI.co dari kanal YouTube CokroTV pada Senin (25/1).
Syafiq menjelaskan, peristiwa itu terjadi karena favoritisme dan politik identitas masih menjamur di masyarakat.
Dua permasalahan tersebut sering kali membuat gangguan terhadap pemenuhan hak dan pelayanan keagamaan, terutama bagi kelompok agama minoritas.
“Masalah seperti ini menggunung di tengah-tengah masyarakat, bahkan ketika itu dibandingkan dengan kelompok ekstremis yang ingin mengubah Pancasila misalnya,” katanya.
Oleh karena itu, pernyataan Gus Yaqut perihal menteri agama untuk semua agama, tidak hanya berakhir sebagai jargon belaka.
Namun, mampu menciptakan konsep atau program khusus agar masalah tersebut dapat segera diselesaikan.
BACA JUGA: Munarman Gelagapan, Ada Dana dari Luar Negeri di Rekening FPI
Menurut Syafiq, mengajak dialog, baik itu kepada pemain, pelaku, maupun korban menjadi salah satu kunci penting untuk mencari akar permasalahan.
“Dialog ini sebaiknya dilakukan secara intensif dan inklusif,” jelasnya.
Untuk menghindari adanya distorsi, Syafiq menyarankan Gus Yaqut untuk memimpin langsung proses dialog tersebut.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News