GenPI.co - Mantan Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman merespons rencana Kapolri terpilih Komisaris Jenderal (Komjen) Listyo Sigit Prabowo yang akan kembali menghidupkan kembali pasukan pengamanan masyarakat atau PAM Swakarsa.
Menurutnya, pasukan itu memiliki sejarah kelam pada 1998 dan dikhawatirkan akan terulang kembali.
BACA JUGA: Politikus Cantik Top Ini Makin Ngeri, Ingin Habib Rizieq Wassalam
"Ini pengulangan sejarah. Politik devide et impera (politik memecah belah)," kata Munarman, Minggu (24/1).
Munarman mengatakan, kondisi masyarakat saat ini membuat mereka mudah dimanfaatkan elite politik untuk diadu domba.
Dia khawatir, dengan dihidupkannya kembali PAM Swakarsa dapat mempermulus adu domba.
"Sejarah selalu berulang di negeri ini. Adu domba sesama rakyat oleh penguasa terus dilakukan sejak zaman kolonial," tegas Munarman.
BACA JUGA: Pernyataan Megawati Menggetarkan Jiwa, Bikin Pemimpin Rontok
Sebelumnya Listyo Sigit mengatakan, akan menghidupkan kembali PAM Swakarsa. Hal tersebut disampaikan Listyo Sigit saat uji kelayakan di rapat paripurna DPR, Rabu (20/1).
Dalam kesempatan tersebut, Listyo Sigit menjelaskan PAM Swakarsa akan diintegrasikan dengan perkembangan teknologi informasi dan fasilitas-fasilitas yang ada di Polri.
"PAM Swakarsa harus lebih diperan aktifkan dalam mewujudkan Hankamtibmas (Pertahanan, Keamanan, Ketertiban Masyarakat: Red)," kata Listyo Sigit.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News