Efek Pernyataan Anak SBY Bikin Mahfud MD dan Moeldoko Terpojok

03 Februari 2021 09:20

GenPI.co - Efek bola liar pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tentang Kudeta Partai Demokrat akhirnya menyeret Menko Polhukam Mahfud MD dan Kepala KSP Moeldoko.

Melihat hal itu, Mahfud MD langsung membantahnya lewat cuitan di akun Twitter @mohmahfudmd.

BACA JUGA: Mantan Petinggi BIN Bongkar Abu Janda, Analisisnya Ngeri

"Ada isu aneh, dikabarkan beberapa menteri termasuk Menko Polhukam Mahfud MD, merestui Kepala KSP Moeldoko mengambil alih Partai Demokrat dari AHY melalui KLB," kata Mahfud MD.

Mahfud MD menjelaskan, dirinya kaget lantaran tak pernah berbicara terkait hal itu pada Moeldoko maupun pada orang lain.

"Terpikir saja tidak, apa lagi merestui," tegasnya. 

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini melanjutkan, aksi kudeta kepemimpinan partai sulit dilakukan di era keterbukaan demokrasi saat ini.

BACA JUGA: Pernyataan Fahri Hamzah Sungguh Mengejutkan, Istana Pasti..

Ia juga menambahkan, bahwa jabatan Menko Polhukam yang dipegangnya tidak akan bisa dan tidak laku untuk merestui tindakan-tindakan semacam itu.

"Yang penting internal partai sendiri solid," ujar Mahfud MD.

Sebelumnya, AHY blak-blakkan menyebut orang dekat di lingkaran Presiden Jokowi berupaya untuk mengambil alih Partai Demokrat. 

"Gerakan politik mereka untuk menggantikan posisi Ketua Umum DPP Partai Demokrat ini dilakukan oleh kelompok di lingkaran Presiden Jokowi," tegas AHY dalam konferensi pers, Senin (2/1).

Selain itu, AHY juga mengatakan gerakan tersebut turut menggandeng pengurus Partai Demokrat yang masih aktif dan mantan pengurus yang sudah tidak aktif.

AHY mencium gelagat upaya menggelar kongres luar biasa dengan menggaet suara secara senyap terhadap kader aktif. 

Nantinya hasil dari kongres luar biasa tersebut akan memunculkan ketua umum baru.

Sementara itu, Pakar Politik Saiful Mujani turut mengomentari isu kudeta Partai Demokrat yang menyeret Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Menurut Saiful, jika Moeldoko memang benar berniat untuk mengkudeta AHY, seharusnya dia terlebih dahulu bergabung dengan Partai Demokrat.

Saiful menyebut, Moeldoko dapat dengan mudah memengaruhi kader lainnya andaikata dirinya menjadi salah satu bagian dari Partai Demokrat.

"Kalau pak Moeldoko mau cawe-cewe dengan internal demokrat, gabung saja dengan Demokrat," kata Saiful Mujani seperti dikutip dari akun Twitter @saiful_mujani, Selasa (2/2).

"Pengaruhi kader-kader lainnya untuk ambil alih kepemimpinan demokrat," bebernya.

Saiful Mujani menyarankan, langkah Moeldoko melakukan kudeta tersebut jangan pada posisi sebagai KSP. Hal itu untuk menjaga nama baik Presiden Jokowi.

Saiful mengatakan, demi menjaga kehormatan kantor dan presiden, langkah kesatria Moeldoko adalah mengundurkan diri.

"Tapi nasi sudah jadi bubur. Langkah kesatria adalah pak Moeldoko mengundurkan diri dari KSP untuk menjaga kehormatan kantor presiden dan presiden sendiri," ujar Saiful Mujani.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co