Kepercayaan Menurun, Komnas HAM Disemprot Rocky Gerung, Awas!

GenPI.co - Meninggalnya Ustaz Maaher di dalam tahanan menjadi isu publik yang menggelinding bak bola salju.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan akan melakukan penyelidikan terhadap kasus meninggalnya Ustaz Maaher.

BACA JUGA: Komnas HAM Bergerak, Kasus Maheer At-Thuwailibi Bakal Digarap

Namun, respons publik justru seolah menunjukkan ketidakpercayaan terhadap kinerja Komnas HAM dalam mengungkap kasus tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Akademisi Rocky Gerung blak-blakkan menyebut penolakan kepercayaan dari masyarakat sipil ini mengindikasikan adanya pembusukan di dalam institusi tersebut.

“Ini hal yang bisa menjalar kemana-mana. Lembaga ini seharusnya bisa mengaktifkan akal sehat dan demokrasi. Kalau sudah seperti ini, bisa berbahaya, apalagi di tengah krisis pandemi,” ujar Rocky Gerung seperti dikutip GenPI.co dari kanal YouTube-nya pada Kamis (11/2).

BACA JUGA: Kematian Ustaz Maaher, Komnas HAM Turun Tangan, Polisi Siap-siap

Rocky lantas mempertanyakan peran Komnas HAM terhadap penegakan hak asasi masih menjadi madu atau malah sudah menjadi racun.

Rocky mengatakan Komnas HAM sejatinya ialah mandat dari masyarakat sipil.

Akademisi beken ini lantas memiliki dua analisis terkait timbulnya ketidakpercayan dari masyarakat sipil terhadap Komnas HAM.

Pertama, Komnas HAM belakangan bertindak hati dan seolah ketakutan lantaran adanya tekanan terhadap individu-individu di dalamnya.

“Artinya tekanan itu betul-betul melampaui daya tahan dari masing-masing tokoh Komnas HAM. Mungkin fisik, kekerasan atau lainnya,” ujar Rocky.

Kedua, Komnas HAM dari awal memang bagian dari kekuasaan. Sebab, mereka diangkat dari hasil tukar tambah politik.

“Hanya dua itu kemungkinan. Antara ketakutan atau justru pelayanan palsu terhadap hak asasi manusia,” pungkasnya.(*)