GenPI.co - Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman mendadak memberikan komentar terhadap pengakuan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) terkait eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman.
Pasalnya, pengakuan terduga dan terpidana Achmad Aulia dan Zainal Anshori mengatakan Munarman terkait ISIS.
BACA JUGA: Mendadak Fadli Zon Bongkar Fakta Mengejutkan, Istana Ketar-Ketir
Habiburokhman pun blak-blakan mempertanyakan alasan Zainal Anshori memviralkan testimoninya tersebut.
"Pertama, dua orang tersebut kalau nggak salah Aulia sama Anshori yang menyampaikan testimoni, tapi kenapa diviralkan?" kata Habiburokhman, Minggu (14/2).
Menurut dia, jika pengakuan tersebut merupakan salah satu bukti, lebih baik hal tersebut diproses secara hukum.
Dia menilai jika proses hukum belum dilakukan tetapi sudah diviralkan justru memunculkan pertanyaan di publik.
BACA JUGA: Strategi Megawati Bikin Melongo, Prabowo Siapkan Jurus Demi 2024
Habiburokhman juga mengaku kenal cukup lama dengan Munarman. Menurutnya, kepribadian Munarman jauh dari apa yang dilakukan ISIS.
"Tidak secara klandestin melakukan kekerasan dan lain sebagainya yang menjadi ciri dari ISIS," bebernya.
Selain itu, dia juga menilai perlu adanya bukti konkret relasi antara FPI dan ISIS. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum untuk mencari tahu bukti tersebut.
"Dalam penyidikan tindak pidana teroris, saya rasa biasanya dilakukan dengan cepat, semua fakta kalau ada bukti saat itu di 2015 benar-benar ada keterangan saksi-saksi, logikanya sudah dituntut secara cepat pada saat itu 2015-2017 lah," ungkapnya.
Sebelumnya Achmad Aulia mengaku pada 2015 terjadi bai'at masuk jaringan teroris ISIS di Jalan Sungai Limboto, Makassar, Sulawesi Selatan, yang diklaim dihadiri Munarman.
Munarman juga meragukan kebenaran keterangan yang disampaikan Achmad Aulia pada kepolisian.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News