GenPI.co - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin dilaporkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) atas tuduhan radikal.
Menanggapi hal itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla ke-10 dan 11 (JK) menilai Din Syamsuddin bukan tokoh radikal.
"Dia (Din Syamsuddin) adalah pelopor dialog antar agama dan itu tingkatannya internasional," kata JK dalam keterangan resminya, Senin (15/2).
BACA JUGA: Jusuf Kalla Minta Buzzer Jokowi Lapang Dada Terima Kritik
JK mengatakan bahwa Din Syamsuddin merupakan tokoh yang hebat.
Pasalnya, dia selalu keliling dunia hanya untuk berdiskusi dalam hal perdamaian antar umat beragama.
"Jadi orang begitu tidak radikal, sama sekali tidak radikal," imbuhnya.
JK juga berkomentar terkait status aparatur sipil negara (ASN) Din Syamsudin yang dinilai tidak etis bila mengkritik Pemerintah.
Menurutnya, Din Syamsuddin bukanlah ASN yang berada di struktur pemerintahan, tapi merupakan fungsional akademis.
BACA JUGA: Makin Panas! Jusuf Kalla Buka Suara Lagi Soal Kritik Pemerintah
JK menilai akademisi tidak melanggar etika sebagai ASN bila pandangannya mungkin bertentangan dengan Pemerintah.
"Nah disitulah posisi Pak Din. Ini bukan soal etika mengkritik sebagai ASN, tapi dia mempergunakan suatu keilmuannya untuk membicarakan sesuatu," tukasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News