Cyber Indonesia Beber Bukti, Munarman Tak Bisa Berkelit Lagi

18 Februari 2021 13:20

GenPI.co - Ketua Cyber Indonesia Husin Alwi menilai bahwa bukti kehadiran mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman dalam acara pembaiatan untuk tunduk kepada ISIS merupakan tindak penyembunyian informasi terkait kegiatan terorisme.

“Apalagi, Munarman itu sarjana hukum. Seharusnya dia tahu soal peraturan yang tak hanya ada di Indonesia, tapi langsung dari PBB itu,” katanya dalam acara “Crosscheck” yang diunggah dalam kanal YouTube medcom.id, Minggu (14/2).

BACA JUGA: Ade Armando: Din Syamsuddin Bukan Kritis, Tetapi Provokasi

Husin juga menampilkan dua bukti foto yang menampilkan kehadiran Munarman dalam acara pembaiatan pada tahun 2015 yang diduga diselenggarakan di markas FPI di Makassar  itu.

Dalam foto pertama, tampak Munarman duduk bersama para pembicara lainnya. Di belakang para pembicara terlihat ada sebuah banner yang bertuliskan “Tabligh Akbar: Syariat Islam sebagai Solusi Terbaik”.

Di bawah tulisan tersebut tertulis jelas nama Munarman sebagai salah satu pembicara dalam acara yang diselenggarakan di Makassar, Sulawesi Selatan, tersebut.

Pada foto kedua, tampak Munarman berfoto dengan para peserta acara pembaiatan itu. Bendera ISIS terpampang jelas di dalam kedua foto tersebut.

BACA JUGA: Pakar Top Buka Suara Soal Habib Rizieq, Duh Mengejutkan Sekali!

Menurut Husin, walaupun Munarman mengaku acara tersebut bukan pembaiatan untuk tunduk kepada ISIS, pentolan FPI itu tetap bisa dijerat.

“Munarman itu melanggar UU Terorisme Pasal 13 huruf C terkait penyembunyian aktivitas terorisme. Sebab, setelah dibaiat dan mengamininya, sudah betul mereka semua itu teroris,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman (Habib) mengaku sempat menanyakan perihal foto dan video yang menampilkan Munarman dalam acara pembaiatan itu kepada mantan Kuasa Hukum FPI Aziz Yanuar.

“Menurut Aziz, acara itu tidak ada kaitannya dengan ISIS. Tapi, apakah terjadi baiat dan Munarman tahu atau tidak, saya belum paham juga dari beliau,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Habib menyarankan agar bukti foto dan video tersebut diserahkan langsung kepada aparat penegak hukum agar bisa segera ditindaklanjuti.

“Itu bisa jadi salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam membantu penyelesaian kasus. Kita juga jangan saling menghakimi dan main ambil kesimpulan dulu,” paparnya.(*)

BACA JUGA: Brigjen Pol Rusdi Bilang ini Soal Keterkaitan Munarman dengan JAD

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co