GenPI.co - Kerumunan massa saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) kunjungan ke NTT beberapa waktu lalu buat resah dan menimbulkan polemik.
Hal itu diungkapkan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane beberapa waktu lalu. Ditambahkannya, Jokowi tidak menjadi contoh yang baik di saat pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Petrus Berseru, Fadli Zon dan 2 Tokoh ini Langsung Tertampar
Neta menilai , seharusnya Jokowi tahu diri bahwa kerumunan massa yang dilakukannya akan merepotkan orang-orang dekatnya.
"Terutama di Polri sehingga seharusnya Jokowi bisa menahan diri," ucapnya
Neta menjelaskan, aksi Jokowi yang menimbulkan kerumunan tidak hanya menuai polemik, tetapi juga menunjukkan adanya diskriminasi hukum di masyarakat.
"Membuat rasa keadilan publik dicederai oleh presiden,"jelasnya.
Menurutnya, tindakan Jokowi tidak menjadi ceminan yang baik sebagai pejabat publik.
"Harusnya bisa menjadi contoh kepada masyarakat luas untuk menaati dan menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19," jelasnya
BACA JUGA: Rocky Gerung Sentil Kapolri Listyo Sigit, Keluar Frasa 20 Menit!
Kalau aksi Jokowi tidak dilakukan, pasti tidak ada kerumunan yang malah meresahkan seperti saat ini.
"Bukannya bebas bereforia membuat kerumunan massa, mentang-mentang polisi tidak berani menangkap," pungkas Neta.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News