Hasil Survei PDIP Tak Terkalahkan, Puan Maharani Bisa Gigit Jari

07 Maret 2021 17:05

GenPI.co - Direktur Program Nusantara Strategic Network (NSN) Riandi membeberkan hasil survei yang menempatkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi jawara di DKI Jakarta.

Elektabilitas PDIP teratas mencapai 21,3 persen, disusul PSI 14,3 persen dan Golkar 9,8 persen.

BACA JUGA: Hokinya Gila-gilaan, 4 Zodiak Pekerja Keras Ini Gampang Kaya

"Jika digelar pemilu saat ini, diprediksi PDI Perjuangan (PDIP) dan PSI bakal menguasai DKI Jakarta, disusul Golkar," jelas Riandi dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis, (4/3).

Unggulnya PDIP, kata dia, tidak dapat dilepaskan dari faktor kemenangan dua periode di tingkat nasional, dan diprediksi akan tetap unggul pada 2024.

Pada posisi berikutnya adalah PKS (8,5 persen), Gerindra (7,0 persen), Demokrat (5,5 persen), NasDem (4,3 persen), PAN (3,5 persen), PKB (2,8 persen), dan PPP (2,0 persen).

"Tingginya elektabilitas Demokrat berkorelasi dengan kenaikan secara nasional," jelasnya.

BACA JUGA: Peneliti LIPI Beber Fakta Mencengangkan, Istana Bakal Bergejolak

Pada papan bawah, kejutan berikutnya muncul dari Partai Ummat yang menyodok dengan elektabilitas 1,3 persen. Disusul Perindo (1,0 persen), Berkarya (0,8 persen), Hanura (0,5 persen), dan Gelora (0,3 persen). Sisanya tidak mendapatkan suara dan tidak tahu/tidak jawab 16,8 persen.

Nusantara Strategic Network (NSN) melakukan survei pada 20-27 Februari 2021, secara tatap muka kepada 400 responden yang mewakili wilayah di DKI Jakarta.

Survei menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error ±4,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Namun, elektabilitas PDIP yang tokcer ini tidak diimbangi dengan elektabilitas tokoh atau calon pemimpinnya.

Pasalnya, Puan Maharani yang digadang langsung oleh PDIP masih memiliki elektabilitas yang rendah.

Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo blak-blakan membeberkan peluang anak Megawati itu.

"Menentukan calon pastinya melihat elektabilitas, popularitas, dan akseptabilitas," kata Karyono Wibowo kepada GenPI.co beberapa waktu lalu.

Menurut Karyono, misalkan Puan Maharani beberapa tahun ke depan elektabilitasnya mengalami kenaikan, mungkin saja bisa menjadi calon dari PDIP.

"Seandainya satu tahun ke depan Puan tidak cukup membaik elektabilitasnya, saya kira PDIP bakal realistis," ungkapnya.

Menurut Karyono, keturunan Soekarno tidak menjadi jaminan Puan Maharani dengan mudah melenggang di Pilpres 2024.

"PDIP itu realistis contohnya saat mengusung Jokowi beberapa tahun lalu," katanya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co