Mendadak 2 Tokoh Top Ini Beber Fakta Gatot Nurmantyo, Pasti Kaget

09 Maret 2021 09:20

GenPI.co - Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono mendadak menyanjung mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Arief Poyuono blak-blakan membeber Gatot Nurmantyo itu seorang petarung sejati bukan pecundang. 

BACA JUGA: Akhirnya Mahfud MD Blak-blakan Mengakui Ini, Bikin Melongo

"Jenderal Gatot Nurmantyo itu seorang yang tahu balas budi dan njawani. Menghormati SBY dan Jokowi yang telah mengangkat kariernya. The real fighter, The real leader," tegas Arief Poyuono di akun Twitter miliknya @bumnbersatu, Minggu (7/3).

Anak buah Prabowo Subianto mengungkapkan, saat menjabat Panglima TNI, Gatot Nurmantyo adalah sosok yang selalu menjaga dan teman diskusi Presiden Jokowi. 

"Ini ku buka ya. Saat Jokowi terpilih 2014 dan parpol belum mayoritas dikuasai oleh Jokowi, Jenderal Gatot Nurmantyo lah yang selalu menjaga dan pasang badan untuk Jokowi dan selalu jadi teman diskusi Presiden," ungkap Arief Poyuono.

BACA JUGA: Hoki dan Rezeki 4 Shio Ini Tak Tertandingi Hingga April

Hal senada juga diungkapkan akademisi Rocky Gerung, dia mengatakan bahwa Gatot Nurmantyo merupakan seorang pemimpin yang mengerti soal etika politik.

"Orang tunggu Gatot Nurmantyo karena dia tokoh yang diincar Istana, tapi dia mampu membaca negara ini defisit dalam etika politik. Moeldoko defisit paling besar," jelas Rocky Gerung.

Rocky Gerung juga membedah keberadaan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dideklarasikan oleh Gatot Nurmantyo pada 2020 lalu.

"KAMI yang dipimpin Gatot Nurmantyo mengembalikan moral publik, etika publik, yang harus kita banggakan," ungkap Rocky Gerung.

Tak hanya itu, Rocky Gerung bahkan blak-blakan membandingkan sikap Gatot Nurmantyo dan Moeldoko yang sangat berbeda.

"Padahal sama-sama mantan Panglima TNI, dididik dalam etika keprajuritan yang punya intergritas. Tapi mengapa yang masuk Istana etika keprajuritan tiba-tiba lenyap," bebernya.

"Sementara Gatot Nurmantyo yang justru diincar Istana, nggak mau menyerah dalam etika keprajuritan. Beliau mengerti prinsip kesaptamargaan. Bahwa harus lurus tidak boleh menjadi pemaian politik," pungkas Rocky Gerung.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co