GenPI.co - Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kota Kotamobagu Gerald Piter Runtuthomas mengaku ditawari uang ratusan juta agar ikut dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat dan memilih ketua umum baru, yaitu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Hal itu disampaikan Gerald dalam video yang ditayangkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di Menteng, Jakarta, Senin (8/3).
BACA JUGA: AHY Maafkan Moeldoko Atas Kudeta Demokrat, Tapi Ada Syaratnya..
"Saya ikut (KLB) karena diiming-imingi uang besar Rp 100 juta. Kalau sudah tiba di lokasi, akan dapat 25 persen, yaitu Rp 25 juta. Selesai KLB akan dapat sisanya Rp 75 juta," ujar Gerald.
Namun, setelah mengikuti proses KLB, uang yang didapat Gerald ternyata tak sesuai dengan jumlah yang dijanjikan.
"Tapi nyatanya kami cuma dapat uang Rp5 juta," imbuhnya.
Mengetahui uang yang didapat tidak sesuai janji, Gerald dan sejumlah kader daerah pun kecewa dan memberontak di acara KLB tersebut.
Dia mengungkapkan, daerah pertama yang memberontak adalah Maluku, diikuti Papua, lalu Sulawesi Utara.
Menurut Gerald, pemberontakan itu dapat diredam setelah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin memberikan tambahan uang Rp5 juta.
"Total itu dapat uang Rp 10 juta," ujar Gerald.
BACA JUGA: AHY Mengadu ke Mahfud MD, Kuliti Kekuatan di Balik KLB Demokrat
Seperti diketahui, KLB Demokrat yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3) memutuskan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) demisioner.
Sebagai penggantinya, pihak yang menyelenggarakan KLB menunjuk Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2026. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News