Pengamat Beberkan Suara Demokrat Bakal Ambyar 

12 Maret 2021 19:25

GenPI.co - Partai Demokrat berada dalam situasi sulit karena dualisme kepengurusan kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan kubu Moeldoko. Hal itu menjadi sinyal buruk dalam menyongsong pemilu 2024. 

Direktur Riset Indonesia Presidential Studies (IPS), Arman Salam, mengatakan setidaknya ada tiga kerugian yang dialami partai demokrat. 

BACA JUGA: Nyanyian Nazaruddin Bakal Meledak, AHY Punya Ini

Pertama, kata Arman, tentu tidak dapat ikut serta dalam proses Pemilu dari dalam berbagai tingkatan.

"Kedua timbul perpecahan diinternal Partai Demokrat antara kubu AHY dan kubu Moeldoko yang tentunya mempengaruhi kerja dan fungsi organisasi. Ketiga turunnya dukungan masyarakat atau partisan karena sengkarutnya kepengurusan," ujar Arman di Jakarta, Jumat (12/3).

Dia mengatakan, logika politik yang berbasis pada kepentingan, maka bisa dipastikan dualisme Demokrat semakin berlaru.

Menurutnya, posisi Demokrat yang tidak kanan maupun tidak kiri atau bukan pendukung maupun oposan murni makin membuat partai Demokrat terjepit. 

Dia melihat, Demokrat seakan tidak ada kawan, bahkan cenderung menjadi santapan lezat bagi konstestasi Pemilu dalam upaya merebut konstituennya.

BACA JUGA: Kubu Moeldoko Pasang Nazaruddin, Oh Ternyata...

"Harus ada langkah cepat pada partai demokrat, lakulan loby dan kompromi pada dua kubu tersebut sehingga masalah bisa selesai agar bisa mengikuti kontestasi politik," imbuhnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co