GenPI.co - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) versi kongres luar biasa (KLB), Marzuki Alie mengaku sudah mengingatkan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) perihal jabatannya sebagai ketua umum partai berlambang mercy itu.
Pasalnya, SBY berjanji menjadi ketua umum PD hanya sampai 2015 saja. Namun, ternyata jabatannya sebagai ketua umum PD berlanjut selama satu periode lagi.
BACA JUGA: Gaya Kepemimpinan AHY Buram, Selalu Dibayang-bayangi Sosok SBY
“Beliau juga berjanji akan membawa PD menjadi partai modern. Semua janji itu saya tuliskan dalam bentuk surat ke SBY menjelang kongres 2015,” ujarnya dalam wawancara di kanal YouTube Refly Harun, Rabu (17/3/2021).
Namun, surat tersebut tidak direspons oleh SBY. Akhirnya, SBY mencalonkan diri kembali sebagai ketua umum pada Kongres PD 2015.
“Saya dukung, tapi saya hanya ikut pembukaannya saja. Lalu, saya pergi karena sudah tahu ujung-ujungnya pasti aklamasi,” katanya.
Mantan Ketua DPR RI itu mengatakan bahwa dirinya menerima nasib yang menimpa partainya dan sadar bahwa hal-hal tidak diinginkan pasti terjadi.
“Dalam perjalanan ada naik dan turun, ada yang berkhianat, ada yang punya komitmen, dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Marzuki menyadari bahwa hal tersebut ternyata memberikan ketidakpuasan yang terakumulasi hingga menjadi satu kekuatan.
Oleh karena itu, para kader PD yang tidak puas dengan kondisi partainya pun mulai mencari figur yang sesuai dengan kekuatan SBY dan AHY.
BACA JUGA: Playing Victim, SBY Diskakmat Relawan Jokowi, Tegas!
“Itulah ada gambaran dari teman-teman untuk membawa orang dari luar partai untuk difigurkan untuk berkompetisi nanti di 2024,” tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News