Yusril Ihza Mahendra Jadi Kuasa Hukum Kubu Moeldoko, Kaget

19 Maret 2021 08:45

GenPI.co - Di tengah upaya pengesahan hasil KLB Demokrat Deli Serdang, muncul isu Partai Demokrat kubu Moeldoko menggaet Ahli Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra menjadi kuasa hukum. 

Meski demikian, kubu Demokrat versi Moeldoko seakan tak kompak mengonfirmasi kabar tersebut.

BACA JUGA: Akhirnya Gatot Nurmantyo Beber Sosok yang Ajak Kudeta Demokrat

Politikus Partai Demokrat kubu Moeldoko, Ilal Feirhat, menegaskan jika partainya telah menunjuk Yusril Ihza Mahendra sebagai kuasa hukum.

"Betul sekali (Yusril jadi kuasa hukum)," kata Ilal kepada wartawan di Jakarta, Rabu (17/3).

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Demokrat kubu Moeldoko, Marzuki Alie, membantah penunjukan Yusril sebagai pengacara kubunya. Ia sekaligus membantah keterlibatan pengacara kondang lain yang diisukan membela kubu Moeldoko.

"Enggak ada itu (penunjukan Yusril), Denny Kailimang juga enggak ada komunikasi sama sekali, dengan Petrus saya enggak tahu," tegas Marzuki Alie.

BACA JUGA: Amarah Munarman Eks FPI Menggelegar, Habib Rizieq Berani Melawan

Marzuki Alie menilai, isu penunjukan Yusril dan pengacara lain untuk membela kubu Moeldoko patut dipertanyakan kebenarannya.

"Kabar ini hanya hoaks belaka," kata Marzuki Alie.

Di sisi lain, Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra menampik kabar tersebut.

Kendati demikian, Yusril mengaku, sudah mempelajari berbagai aspek dalam pelaksanaan KLB PD yang mana memilih Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) sebagai ketua.

"Jadi, kami tunggu saja perkembangan selanjutnya dalam beberapa hari ke depan. Ketika KLB dilaksanakan, saya mulai mendalami aspek hukum KLB itu dan keputusan-keputusannya," ujar Yusril saat dihubungi GenPI.co, Kamis (18/3).

Yusril menjelaskan, sampai saat ini dirinya belum mau bicara depan publik terkait berbagai aspek hukum yang sudah ditemukan dalam kubu KLB.

"Sudah tahu aspek hukumnya, namun sampai hari ini baru sedikit yang saya sampaikan ke publik melalui media," ungkapnya.

Pasalnya, Mantan Menteri Sekretaris Negara Indonesia pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum mau banyak vokal.

"Sementara ini saya menahan diri untuk mengemukakan pendapat saya mengenai masalah ini," katanya.

Yusril Ihza Mahendra menjelaskan, masih menunggu situasi polemik PD saat ini. "Sambil mengamati perkembangannya dulu," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co