Ketemu! Ini Dia Tokoh Top yang Cari Muka dan Menjerumuskan Jokowi

21 Maret 2021 03:40

GenPI.co - Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono blak-blakan mengatakan bahwa ia ingin sekali 'menampar' Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar setuju dengan usulan jabatan presiden 3 periode.

Arief Poyuono mendadak mengatakan akan mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju kembali di Pilpres 2024 jika UUD jadi diamendemen. 

BACA JUGA: 4 Shio Hokinya Bersinar Sampai Langit, Bisnis Berkilau Rezeki Top

"Saya bersama rakyat akan mendesak dan meminta Jokowi untuk maju lagi demi menyelamatkan negeri ini," jelas Arief Poyuono kepada GenPI.co, Jumat (19/3).

Arief Poyuono menilai, bahwa Jokowi masih pantas untuk memimpin negeri ini. 

"Kenapa saya mau tampar dia? Dia harus sadar bahwa dia itu adalah seorang pemimpin yang memang masih sangat diinginkan masyarakat Indonesia untuk menyelamatkan rakyat Indonesia pada saat covid-19 ini," jelas Arief Poyuono.

Namun, seperti yang diketahui Presiden Jokowi menolak untuk maju di kontestasi Pilpres 2024. 

BACA JUGA: Rutin Minum Kopi Luwak Khasiatnya Ampuh Cegah 5 Penyakit Ini

"Dia tidak mau, karena konstitusinya belum diubah," ungkap Arief Poyuono.

Sebelumnya, pada 2019, Jokowi pernah menyatakan bahwa orang-orang yang melontarkan ide masa jabatan presiden diperpanjang dalam rencana amandemen UUD 1945 ingin menampar muka dirinya, ingin cari muka atau ingin menjerumuskan dirinya. 

Namun, Arief Poyuono seolah malah menantang apa yang pernah dikatakan oleh Jokowi.

"Saya itu ketiga-tiganya, saya memang mau tampar Pak Jokowi, jerumuskan Pak Jokowi, mau cari muka," bebernya.

Arief Poyuono membeberkan, bahwa ia ingin menjerumuskan Jokowi untuk menyelamatkan Indonesia. 

Anak buah Prabowo Subianto ini juga ingin menunjukkan muka sebagai rakyat, bahwa Jokowi dibutuhkan kembali untuk satu periode.

Meski Jokowi telah menolak ide tersebut, Arief Poyuono menilai hal itu dilakukan karena mantan Gubernur DKI itu adalah seorang presiden yang patuh terhadap konstitusi saat ini, yang membatasi masa jabatan presiden hanya dua kali. 

"Kalau konstitusinya nanti berubah, dan Jokowi diminat oleh saya dan masyarakat Indonesia untuk maju kembali, ya pasti dia akan mau," ungkap Arief Poyuono.

Sebelumnya, isu wacana tiga periode jabatan presiden tersebut dikritisi oleh tokoh reformasi Amien Rais. 

Amien Rais mengaku menangkap sinyal politik atau skenario yang mengarah agar Presiden Jokowi kembali terpilih hingga tiga periode.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co