Akademisi Top Beber Strategi Maut Poster Puan Maharani-Moeldoko

21 Maret 2021 15:40

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung mendadak memberikan tanggapan terkait beredarnya poster deklarasi dan dukungan Capres-Cawapres untuk Pilpres 2024 kepada Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Moeldoko.

Dalam kanal YouTube-nya, Rocky Gerung menilai bahwa Moeldoko kena marah Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait persoalan kudeta Partai Demokrat.

BACA JUGA: 4 Shio Hokinya Bersinar Sampai Langit, Bisnis Berkilau Rezeki Top

Oleh sebab itu, Rocky Gerung menduga saat ini Moeldoko ingin mencari perlindungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Saya menduga Moeldoko habis diomeli Jokowi lalu cari perlindungan di PDIP, lalu kemudian pasukannya langsung bikin Puan-Moeldoko, supaya langsung aman," jelas Rocky Gerung dikutip GenPI.co, Jumat (19/3).

Namun, menurut Rocky Gerung, ini menjadi urutan langkah yang tepat dari Moeldoko untuk maju ke Pilpres 2024.

"Tapi ini urut-urutannya masuk akal juga, karena Pak Moeldoko punya ambisi terakhir menjadi pemimpin negeri ini, walaupun mesti magang dulu di PDIP dalam rangka mencari perlindungan," ungkap Rocky Gerung.

BACA JUGA: Moeldoko dan Marzuki Alie Sukses Bikin SBY Meratap

"Statement-nya kan jelas, Moeldoko ambil alih Demokrat, lalu cari perlindungan PDIP, lalu mengumpulkan panitia untuk mulai menduga apa tokoh publik bisa terima apa nggak," imbuhnya.

Rocky Gerung menduga, munculnya poster ini menjadi umpan untuk para surveyor mencari dana kepada pihak-pihak yang memiliki ambisi tinggi untuk maju di Pilpres 2024.

"Jadi ini umpan buat surveyor sebenarnya, jadi para surveyor siap-siap saja buat kebanjiran dana dari mereka yang ambisi," jelas Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, fenomena seperti ini dianggap menjadi hal yang biasa dalam politik.

"Ini hal yang biasa, yang nggak biasa adalah merampok partai, tapi sudah terjadi. Ya sudah, lanjutkan langkahnya mencalonkan diri, entah itu diatur, entah separuh hoaks," kata Rocky Gerung.

"Kalau separuh hoaks, saya kira nggak mungkin. Karena ini ada nilai benarnya, karena nggak mungkin ambisi itu ditahan sampai satu hari sebelum 2024, Pak Moeldoko pasti mulai lakukan itu," paparnya.

Oleh sebab itu, dengan munculnya poster tersebut dapat menjadi ajang para elite politik untuk mengenalkan diri ke publik.

"Ibu Mega pasti juga berpikir bahwa dia sudah tiga periode, yang saya kira itu juga diusulkan oleh Moeldoko itu membahayakan dinastinya. Oleh karena itu tegur menegur di kalangan elite sudah terjadi. Dan itu terbaca di dalam poster-poster hari ini, upaya untuk mencari celah agar dikenal oleh publik," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co