GenPI.co - Serangan bertubi-tubi kembali diarahkan Kubu Moeldoko ke AHY. SBY dan AHY dikuliti habis. Isinya pedas banget.
Serangan itu dilayangkan salah satu insiator Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat Darmizal.
BACA JUGA: Jangan Kecewa ya! Hari Ini Rencana 3 Shio Ambyar Semua
Dia tegas menyindir pernyataan SBY dan AHY terkait penegakan demokrasi dalam prahara yang terjadi di Partai Demokrat.
“Demokrasi seperti apa yang dimaksud oleh anak dan bapak tersebut?” katanya dalam keterangan tertulis.
BACA JUGA: Pengumuman! Cowok Arab Dilarang Nikahi Cewek Myanmar
Menurut dia, AD/ART Partai Demokrat tahun 2020 itu sama sekali tidak mencerminkan demokrasi. Itu bisa dilihat dari kekuasaan absolut terletak pada Ketua Majelis tinggi yaitu SBY.
“Dalam Kongres, semua kuasa eksekutif, legislatif, dan yudikatif parpol dihasilkan. Ini demokrasi yang sesungguhnya dalam parpol,” terangnya.
BACA JUGA: Weton Kelahiran Tanggal 11-15 Menggetarkan Dunia, Isinya Wow!
Kewenangannya dianggap sangat besar. Dengan rancangan itu, SBY bisa menentukan kekuasaan eksekutif dengan memilih calon ketua umum.
Sedangkan kekuasaan legislatif sebagai ketua majelis tinggi memberi kewenangan mengusulkan AD/ART.
“Inilah demokrasi ala SBY. Apakah ini yang mau ditegakkan oleh SBY? Atau apakah ini yang mau diperjuangkan oleh kubu PD-AHY?” ucapnya.
BACA JUGA: Hoki 3 Shio Full Banget, Rezekinya Mengalir Sampai Jauh
Bagi Darmizal, AD/ART Partai Demokrat tahun 2020 tidak melambangkan demokrasi. Semua dianggap bertentangan dengan demokrasi jika tetap memberikan kewenangan absolut kepada ketua majelis tinggi.
“Ini bukan lagi demokrasi tetapi tirani atau kesewenang-wenangan,” tegasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News