Hasil Survei: PDIP Makin Jeblok, Amien Rais Bikin PAN Ambrol

GenPI.co - Survei yang dilakukan Center for Political Communication Studies (CPCS) sangat mengejutkan. Sebab, hasilnya menunjukkan elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) anjlok. 

Ajaibnya, Partai Demokrat (PD) mengalami lonjakan elektabilitas yang sangat drastis, demikian pula dengan PKS dan PSI yang juga naik elektabilitasnya.

BACA JUGA: Pernyataan Natalius Pigai Bikin Bergetar, Habib Rizieq Jadi Lega

Sebenarnya, dengan elektabilitas yang masih tinggi, PDIP berpeluang menang lagi pada Pemilu 2024. 

Paling mengejutkan adalah elektabilitas Partai Ummat yang digawangi Tokoh Reformasi Amien Rais yang makin melejit.

"Elektabilitas PDIP jeblok, sebaliknya dengan Demokrat yang melesat, begitu pula dengan PKS dan PSI elektabilitasnya bergerak naik dalam empat bulan terakhir, serta Partai Ummat mulai berkibar," jelas Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta S.K. dalam press release di Jakarta, Senin (22/3).

Padahal, survei Maret 2020 elektabilitas PDIP mencapai 31,7 persen, turun menjadi 29,2 persen Juli dan 30,4 persen pada November, sekarang turun lagi menjadi 23,9 persen. 

BACA JUGA: Rutin Mandi Air Hangat Ternyata Manfaatnya Luar Biasa, Ajaib

Sementara Partai Demokrat dari 4,6 persen pada Maret 2020 turun menjadi 3,8 pada Juli dan 3,5 pada November 2020, kini partai tersebut melejit menjadi 7,3% persen. 

PKS dari 6,7 persen pada Maret 2020 turun menjadi 5,7 persen Juli 2020 dan 5,5 persen pada November. 

Saat ini, PKS naik lagi menjadi 6,4 persen. Sedangkan PSI dari 2,8 persen pada Maret 2020 naik menjadi 4,1 persen pada Juli dan 4,3 persen pada November. Saat ini terus naik menjadi 4,5 persen. 

Sedangkan Partai Ummat memulai debut dengan 0,1 persen pada November 2020 kini elektabilitasnya mencapai 1,5 persen, melampaui PAN yang meraih 1,1 persen.

Sesudah PDIP, urutan kedua ditempati Gerindra dari 14,5 persen pada Maret 2020, kemudian turun menjadi 13,7 persen pada Juli dan 13,2 persen pada November dan kini sebesar 12,7 persen dan Partai Golkar 8,9 persen pada Maret 2020 kemudian turun menjadi 8,3 persen pada Juli dan 8,1 persen pada November dan saat ini 8,0 persen.

Survei CPCS dilakukan pada 5-15 Maret 2021, dengan jumlah responden 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. 

Survei dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.(*)