GenPI.co - Pengamat Politik Arie Putra berspekulasi bahwa manuver terkait amandemen tiga periode atau satu periode tujuh tahun sudah dilakukan.
Akan tetapi, menurutnya saat ini beberapa orang yang menggaungkan isu ini belum menemukan momen yang pas.
BACA JUGA: Gawat! Loyalis Gerindra Mendua, Prabowo Bisa Keok di 2024
“Mungkin sudah ada amendemen ini, upaya satu dua orang. Akan tetapi belum nemu momentumnya apa. Karena dalam konteks momentumnya nggak ada,” ujarnya kepada GenPI.co saat ditemui di kediamannya, Selasa (23/3).
Menurut Arie, salah satu momentum yang tepat yaitu pada saat Direktur Indo Barometer Muhammad Qodari menggaungkan dan mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Sebenarnya pas Qodari bilang kemarin soal Jokowi-Prabowo bisa jadi momentum. Bisa aja pernyataan itu dimakan sama semua orang ‘iya ya capek kita berantem terus, udah 2024 Jokowi Prabowo aja’, bisa aja kan?,” ujar Arie.
BACA JUGA: OMG! Di Hati Para Kalangan Muda, Ternyata Prabowo itu....
Bukan tanpa alasan kemungkinan Jokowi Prabowo bisa terjadi. Menurut Arie kedua tokoh nasional tersebut sudah berkoalisi dalam kabinet kepemimpinan saat ini.
“Toh merek sekarang sudah temanan. Akan tetapi dalam momentum itu harus kita pertanyakan bagaimana soal alternatif. Kalau Jokowi Prabowo itu kemungkinannya kita pilpres lawan kotak kosong,” ujar Arie.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News