Kalau Jokowi Melakukan Hal Ini, PDIP Bakal Melakukan Perlawanan

GenPI.co - Pengamat politik Arie Putra berpendapat bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mungkin mengambil alih PDIP dalam waktu dekat.

Arie menilai, fraksi PDIP akan bertarung jika presiden berusaha mengambil alih partai moncong putih saat Ketua Umum Megawati masih berkuasa.

BACA JUGA: Prabowo Jangan Gengsi, Mintalah Restu Mega & Jokowi untuk Nyapres

“Pastinya orang-orang di PDIP akan bertarung dengan sangat sengit untuk membela jagoannya,” ujarnya kepada GenPI.co saat ditemui di kediamannya, Rabu (24/3/2021).

Arie mengatakan pengambilalihan tersebut masih memungkinkan. Sebab, kekusaan yang tengah dipegang Jokowi bisa menjadi alasan untuk melakukan rekonsiliasi dengan waktu yang cepat.

“Mungkin momentumnya pada saat Megawati mundur. Mundur di sini bisa dalam banyak artian, bisa saja karena suatu hal. Anak-anak muda saja banyak yang terancam umurnya, apalagi di tengah masa pandemi seperti sekarang ini,” kata Arie.

Arie melanjutkan, Jokowi tidak akan mengambil alih PDIP setelah masa jabatan dua periodenya selesai. Sebab, Arie menilai Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memiliki akar yang kuat.

“Setelah Bu Mega selesai berkuasa itu sangat tidak mungkin. Karena secara kultural, Jokowi tidak punya power seperti Bu Mega. Bu Mega punya loyalis, punya power yang betul-betul kuat,” ujar Arie.

Kendati begitu, menurut Arie, Jokowi bisa saja merebut PDIP apabila Megawati sudah tidak ada lagi. Saat ini banyak momentum yang bisa memungkinkan Jokowi untuk menjadi ketum PDIP.

“Kita kan enggak tau, namanya juga umur. Apalagi pada masa pandemi seperti sekarang ini, terlebih lagi untuk orang-orang tua,” kata Arie.

Arie menilai, peluang Jokowi mengambil alih PDIP sangat besar jika pada masa Megawati selesai Jokowi masih berkuasa.

BACA JUGA: Dua Partai Koalisi Ini Tak Ingin Jokowi Dapat Dukungan 3 Periode

“Karena dengan argumentasi dia sebagai seorang penguasa sekarang, orang-orang di dalam PDIP masih bisa didamaikan. Paling enggak dalam jangka waktu pendek,” ujar Arie. (*)