Balasan Kubu AHY Bikin Melongo, Moeldoko Bisa Meriang

31 Maret 2021 07:50

GenPI.co - Pernyataan Moeldoko mengenai pertarungan ideologi langsung direspons oleh Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sebelumnya, Moeldoko membeberkan alasannya menjadi ketua umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Pernyataan AHY Mengejutkan, Moeldoko Tertipu Makelar Politik

Moeldoko menyatakan kalau dirinya merupakan orang yang didaulat memimpin Partai Demokrat. Kemudian, arah demokrasi sudah bergeser di dalam Partai Demokrat.

"Telah terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024. Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali. Ini menjadi ancaman bagi cita-cita menuju Indonesia Emas 2045," kata Moeldoko melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram-nya.

Dia mengatakan ada kecenderungan tarikan ideologis itu terlihat di tubuh Demokrat.

Kubu AHY pun langsung merespons dengan membeberkan Operasi Sajadah yang pernah dilakukan Moeldoko.

BACA JUGA: Akhirnya AHY Berani Lawan Moeldoko, Pidatonya Bikin Melongo

Rachland Nashidik blak-blakan kembali mengingatkan Moeldoko soal Operasi Sajadah 2011.

"Moeldoko dulu Pangdam Siliwangi. Diduga bertanggungjawab atas Operasi Sajadah 2011," kata Rachland melalui akun twitter @RachlanNashidik, Senin (29/3).

Pada saat itu, tentara di bawahnya dituding mengintimidasi, memaksa dengan kekerasan, pengikut Ahmadiyah di Cikeusik berpindah keyakinan. 

"Kini Moeldoko mau kuliahi kita kebhinnekaan? Dia bukan jenderal kanan?" jelasnya.

Rachland Nashidik pun membeberkan, terlaksananya operasi tersebut lantas diduga menjadi salah satu penyebab Moeldoko dicopot dari posisinya kala itu.

"Agustus 2011 kemungkinan besar akibat Operasi Sajadah itu, Moedoko dicopot dari Pangdam Siliwangi," ungkap Rachland Nashidik.

Namun, tak sampai setahun dia pun memimpin TNI di Jabar. Baru pada 2013, konon atas jasa Jenderal Pramono Edhie Wibowo, Moeldoko diberi maaf SBY. Moeldoko pun diangkat jadi Kepala Staf Angkatan Darat.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co