Pesan Menohok dari Demokrat AHY, Kubu Moeldoko Bisa Sakit Hati

GenPI.co - Partai Demokrat dari kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan sebuah pesan menohok yang bisa membuat komplotan di belakang Moeldoko sakit hati.

Pesan menohok tersebut diungkapkan secara langsung oleh Herzaky Mahendra Putra, selaku Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat.

BACA JUGA: Refly Harun Beber Fakta Penting Demokrat, Bikin Melongo!

Dirinya menegaskan kepada Demokrat KLB Deli Serdang bila Indonesia adalah negara yang berlandaskan hukum.

Dengan begitu, Demokrat versi Moeldoko tersebut harus mengingat masalah demisioner dan penertiban internal partai, dalam hal ini kubu AHY, juga harus dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.

"Jadi, mana bisa ketum (ketua umum) abal-abal, hasil KLB ilegal dan melanggar hukum, bisa membuat keputusan yang sah, apalagi mau mendemisionerkan kami," buka Herzaky.

"Rahmad dan gerombolan Moeldoko ini hidup di Indonesia yang merupakan negara hukum, atau tinggal di hutan rimba?" tambahnya.

Lebih lanjut, Herzaky juga mengaku keberatan dan tidak terima dengan pernyataan Muhammad Rahmad, selaku juru bicara kubu Moeldoko.

Sebelumnya, Rahmad mengatakan bahwa Moeldoko akan segera menertibkan internal partai Demokrat yang selama ini berada di bawah naungan AHY.

Selain itu, kala itu Rahmad menilai bahwa pernyataan dan keputusan AHY tidak lagi berpengaruh pada internal partai Demokrat.

BACA JUGA: Demokrat AHY Yakin Kubu Moeldoko Bisa Kalah Telak, Ini Rahasianya

Ungkapan tersebutlah yang bikin Herzaky berang dan mempertanyakan landasan apa yang membuat kubu Moeldoko bisa melakukan hal tersebut.

"Jadi, mereka yang jelas-jelas tidak tertib dan melanggar aturan, terus mau menertibkan kami?" tanya balik Herzaky.(Ant)