GenPI.co - Akademisi Abdul Aziz Nasihuddin merespons soal peluang Presiden Joko Widodo melengserkan Megawati Soekarnoputri dari posisi Ketua Umum PDIP.
Menurut Aziz, skenario itu akan sangat sulit dilakukan oleh Jokowi. Sebab, sedari awal posisi kepartain Jokowi tidak terlalu baik.
BACA JUGA: Kalau 2 Tokoh Ini Dipasangkan di Pilpres, Sudah Pasti PDIP Menang
“Jokowi ini semacam pemain transferan, tujuannya untuk mencetak gol. Akan tetapi, kalau sudah tidak bagus, tendang saja,” kata Aziz saat dihubungi GenPI.co pada Jumat (2/4).
Dalam pandangan Aziz, PDIP memang suka mencari ketokohan yang dekat dengan rakyat kecil.
Sosok pengusaha mebel dari Solo itu lantas menarik perhatian PDIP.
Jokowi lantas disimbolkan sebagai sosok yang bisa memimpin sesuai harapan rakyat.
“Akan tetapi, dia hanya petugas partai,” katanya.
Kendali penuh PDIP masih menjadi milik Megawati. Aziz memandang, jika Megawati pensiun, tongkat estafet kepemimpinannya akan kembali jatuh ke trah Soekarno.
Menurutnya, sulit atau masih belum jika opsi yang dipilih ternyata ialah diluar trah Soekarno.
Meskipun demikian, Jokowi pelan-pelan di PDIP mulai membangun dinasti baru.
BACA JUGA: Selangkah Lagi Ganjar Pranowo Bisa Jadi Capres PDIP
Hal itu dilihat dari keikutsertaan putranya Gibran Rakabuming Raka, kini Wali Kota Solo, dan menantu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News