Soal Kematian 6 Laskar FPI, Teriakan Amien Rais Tak Digubris

03 April 2021 19:20

GenPI.co - Akademisi Ilmu Pemerintahan Rochendi mengatakan bahwa upaya Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar FPI dalam mencari kebenaran sudah dihalang-halangi oleh kekuasaan.

Pasalnya, walaupun TP3 sudah mendatangi istana dan menyampaikan keresahannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), tapi hingga kini kasusnya masih belum juga menemui titik terang.

BACA JUGA: Gagal Rebut Partai Demokrat, Posisi Moeldoko Terus Digoyang

Padahal, dalam pertemuan tersebut, pihak TP3 sengaja menunjuk politikus senior Amien Rais sebagai juru bicara mereka.

“Bayangkan, seorang Amien Rais saja tidak didengar oleh presiden. Lalu, siapa lagi yang harus berbicara agar presiden mau merespons?” ujarnya kepada GenPi.co.

Rochendi mengatakan bahwa TP3 memang sengaja menunjuk Amien Rais agar bobot politik dari yang disampaikan menjadi lebih penting.

“Sebenarnya itu pesan moralnya. Selain itu Amien Rais juga kan representasi umat Islam,” paparnya.

Selain itu, Rochendi mengatakan bahwa bentuk respons Presiden Jokowi juga penting untuk diperhatikan. 
Sebab, saat itu Presiden Jokowi hanya diam dan tak memberikan respons apa pun terkait penuntasan kasus tersebut.

“Amien Rais berbicara tentang kasus penembakan, lalu dia akhirnya hanya mengutip ayat bahwa orang yang melakukan dan membiarkan kasus tersebut akan mendapatkan siksa yang pedih dan Jokowi akan tanggung akibatnya,” katanya.

Pengajar di Universitas Sutomo, Serang, itu menjelaskan bahwa pernyataan Amien Rais itu merupakan puncak kemarahan umat Islam akan respons Presiden Jokowi terhadap kasus itu.

BACA JUGA: Yasonna Blak-blakan di Balik Penolakan Demokrat Kubu Moeldoko

“Itu sudah klimaks. Tidak ada kata-kata lagi selain pesan agama yang bisa disampaikan oleh Amien Rais untuk mengingatkan Jokowi,” jelasnya.
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co