GenPI.co - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan serangan balik ke kubu Moeldoko yang bisa membuat suasana makin tegang.
Serangan balik itu berupa pernyataan AHY yang mengatakan bahwa kubu Moeldoko harus meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: Beber Fakta Baru, Yasonna Laoly Kesal dengan Demokrat Kubu AHY
Seperti diketahui sebelumnya, Demokrat AHY diminta untuk meminta maaf kepada pemerintah Jokowi karena dianggap telah melakukan fitnah tak berdasar.
Namun hal tersebut justru dibalas oleh AHY, dengan membalikkan serangan bahwa pihak KLB Demokrat versi Deli Serdang-lah yang seharusnya meminta maaf kepada Moeldoko.
"Mereka yang di sana yang seharusnya minta maaf karena sudah membuat gaduh, karena sudah mempertontonkan politik yang tidak berkeadaban," jawab AHY.
AHY menambahkan bila dirinya dan tim Partai Demokrat hanya melakukan sebuah klarifikasi ke pemerintahan.
Oleh karenanya, AHY menegaskan bila dirinya dan Demokrat tidak perlu meminta maaf kepada pemerintahan Jokowi.
"Yang kami lakukan adalah melakukan klarifikasi ke pemerintah, sehingga tak perlu meminta maaf," tambahnya.
"Sejak awal tak ada secara resmi kami menuduh pemimpin atau pemerintah. Kami kirim surat ke Presiden Jokowi agar tak terkena fitnah terkait KLB ini," tutupnya menjelaskan.
BACA JUGA: Jhoni Allen Gugat AHY, Demokrat Malah Tantang ke Mahkamah Partai
Lebih lanjut, AHY sendiri mengatakan bahwa dirinya dan juga partai Demokrat telah mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintahan Jokowi.
Pasalnya, pemerintah yang menolak pengesahan kepengurusan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang dianggap telah menegakkan hukum dengan seadil-adilnya.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News