Mendadak Imam Besar New York Amerika Sentil Ketua Umum PBNU

08 April 2021 06:15

GenPI.co - Imam Besar Masjid Raya New York Amerika Serikat Shamsi Ali blak-blakan merespons pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj yang meminta agar dosen tidak banyak mengajarkan ilmu tentang Akidah.

Hal tersebut terungkap dalam pernyataan Shamsi Ali dalam akun media sosial Twitter-nya. Shamsi Ali menilai pernyataan dan alasan Said Aqil Siradj salah.

BACA JUGA: Pengakuan Terduga Teroris Ini Mengejutkan, Eks Pentolan FPI Kaget

"Saya menilai cara berpikir ini kontra logika. Mendalami akidah menjadi penyebab radikalisme?" kata Shamsi Ali dikutip GenPI.co, Rabu (7/4).

Tak hanya itu, Sahmsi Ali juga mempertanyakan apakah dengan alasan seperti itu pelajaran akidah perlu dikurangi demi mencegah radikalisme.

Shamsi Ali pun mempertanyakan logika apa yang digunakan Ketua PBNU itu.

"Atau harusnya gila untuk memahami pemikiran yang gila?" jelas Shamsi Ali.

BACA JUGA: Mendadak Menteri Gus Yaqut Beri Peringatan Seluruh Mubalig, Tegas

Sebelumnya, Said Aqil Siradj meminta agar dosen-dosen agama yang mengajar di fakultas umum agar tidak banyak membicarakan tentang akidah dan syariah.

Said Aqil beralasan materi tersebut cukup dilakukan dua kali pertemuan.

"Kenapa? Kalau ini diperbanyak, nanti isinya, surga-neraka, Islam, kafir, lurus, benar, sesat. Terus-terusan bicara itu radikal jadinya," jelas Said Aqil dalam sebuah diskusi daring, Senin (5/4).

Said Aqil pun mengecualikan fakultas atau jurusan ushuluddin (dasar-dasar agama), fiqih (hukum), dan tafsir hadis.

Jurusan-jurusan tersebut, menurutnya, harus memahami akidah dan syariah secara mendalam.

"Tapi kalau dosen yang mengajar di fakultas yang umum, teknik, hukum misalkan enggak usah banyak-banyak tentang aqidah dan syariah, cukup dua kali," pungkas Said Aqil Siradj.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co