GenPI.co - Istana kembali jadi sorotan di tengah konflik internal Partai Demokrat. Itu dipicu keberadaan Moeldoko yang masih ada di Istana. Ada banyak multitafsir di balik ini.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indobarometer M. Qodari menyebut Presiden Joko Widodo sebagai pemenang atas kekisruhan Partai Demokrat.
BACA JUGA: Ternyata Tiap Weton Punya Kesaktian Masing-masing, Ini Buktinya
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin langsung merespons ini. Menurut Ujang, Presiden Jokowi baru menang setengah lantaran Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko masih berada di lingkaran Istana.
Sebagai buntut terlibat dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Moeldoko ternyata belum juga dipecat.
Kemenangan Jokowi disebut belum penuh. Semua masih setengah. Menurut dia, belum menangnya Jokowi lantaran Moeldoko hingga saat ini masih belum mendapatkan teguran.
Padahal, dia dianggap sebagai pengganggu demokrasi. “Masak iya, orang yang melakukan tindakan kudeta dibiarkan saja. Itu artinya belum menang. Jokowi belum bebas dari orang-orang yang aneh yang ada di lingkarannya,” tuturnya.
BACA JUGA: Weton Paling Sempurna! Nasib Baik, Hoki dan Rezeki, Semua Diambil
Ada kemenangan besar yang disebut bisa diraih Jokowi. Dan Ujang tegas menyebut hal itu bisa terjadi bila Jokowi mengganti Moeldoko.
“Jokowi baru menang setengah. Bisa menang full jika bisa mengganti Moeldoko,” ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News