GenPI.co - Hasil Survei Indonesia Political Opinion (IPO) mencatat elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan paling tinggi dibanding tokoh nasional lainnya.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam diskusi virtual bertajuk "Evaluasi Kabinet dan Peta Politik 2024".
BACA JUGA: Teriakan Lantang Anggota DPR Bikin Kaget, Bebaskan Habib Rizieq!
"Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 7,1 persen untuk tingkat keterpilihan 20 tokoh potensial pada simulasi Pilpres," kata Dedi. Sabtu (10/4).
Adapun Prabowo, yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan memiliki tingkat keterpilihan sebesar 5,7 persen.
Sementara itu, di posisi teratas tingkat keterpilihannya diisi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 15,8 persen.
Posisi kedua diisi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 12,6 persen diikuti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan tingkat keterpilihan 9,5 persen.
BACA JUGA: Mendadak Ketua PDIP Solo Berani Sodorkan Tokoh Pengganti Megawati
Sementara itu, di posisi keempat diisi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan tingkat keterpilihan 7,9 persen.
Adapun survei IPO terkait ini dilakukan pada 10-22 Maret 2021.
Merespons hasil tersebut, Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI Firman Noor membeberkan bahwa posisi Anies Baswedan menjadi peringatan bagi tokoh yang berencana tampil pada 2024.
Pasalnya, Anies Baswedan sudah memiliki posisi yang melegakan meski hasil berbagai survei menunjukkan elektabilitas yang fluktuatif.
"Ini sebenarnya warning bagi para pesaing. Apalagi, Anies belum fokus dan betul-betul memanaskan mesin di pertarungan pilpres," jelas Firman Noor dalam keterangannya, Minggu (11/4).
Apalagi menurut Firman Noor, Anies Baswedan juga belum mendapat keuntungan dari partai pendukung.
"Partai pendukungnya belum jelas siapa juga. Tapi, bagi pendukung Anies nantinya, Anies akan dipandang bisa memberikan bukti dia bisa menjadi tokoh yang memiliki nilai," ungkapnya.
Anies Baswedan memang tak bisa disepelekan, sebab memiliki prestasi dan sikap sebagai pemimpin alternatif setelah dua periode Presiden Jokowi.
Firman Noor menila, bahwa Anies Baswedan menjadi pilihan alternatif dari luar pemerintahan yang dinilai kurang memuaskan oleh banyak pihak.
Saat ini, elektabilitas Anies Baswedan yang baik juga karena Gubernur DKI itu memiliki rekam jejak yang baik dan kerap tampil menjadi perhatian publik.
Hal itu berbeda dengan tokoh lain yang juga kerap tampil, tetapi tidak bisa mencuri perhatian publik.
"Saya kira, sebagai bahan masukan untuk waktu dekat sih masih oke. Tapi, ini masih fluktuatif dan masih jauh," jelas Firman Noor.
"Saya kira memang sudah sejak lama Anies masuk tiga atau lima besar nama di 2024. Ini bukan sesuatu yang istimewa," imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News