Eks Pimpinan KPK Beber Amien Rais Ungkit Hukum Neraka ke Jokowi

15 April 2021 07:40

GenPI.co - Salah satu anggota Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) 6 Laskar FPI Abdullah Hehamahu blak-blakan menceritakan kembali pertemuan TP3 dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut diungkapkan Abdullah Hehamahua, dalam video bincang-bincang berjudul "Penembakan FPI dan Habib Rizieq Balas Dendam 9 Naga Kekalahan Ahok?" yang disiarkan dalam kanal YouTube Ustaz Demokrasi.

BACA JUGA: Di Pengadilan Habib Rizieq Bongkar Fakta 2 Tokoh Terkenal, Kaget

Pertemuan itu sendiri terjadi pada 9 Maret lalu di Istana Negara. Sejumlah tokoh seperti Amien Rais, Marwan Batubara hingga eks pimpinan KPK Abdullah Hehamahua sempat mendesak Presiden Jokowi agar kasus penembakan enam laskar FPI bisa dibawa ke pengadilan HAM Internasional.

Abdullah Hehamahua membeberkan, saat membahas kasus laskar FPI yang mati ditembak itu, ia menganggap pihaknya seperti Musa mendatangi Firaun. 

Bahkan, dia pun mengungkapkan jika Amien Rais sempat mengutip dua ayat Alquran di depan Jokowi.

Awalnya, Abdullah Hehamahua bercerita soal penelusuran kasus, berlangsungnya sumpah Mubahalah, sampai TP3 6 Laskar FPI dipanggil ke Istana.

BACA JUGA: Nasib Munarman Eks FPI di Ujung Tanduk, Jadi Target Polisi

"Tanggal 8 ada telepon dari Istana ke Sekretaris TP3, Marwan Batubara, bahwa Istana siap menerima, besoknya tanggal 9 jam 10," kata Abdullah Hehamahua dikutip GenPI.co, Rabu (14/4).

Kedatangan TP3 tersebut harus memenuhi syarat, di antaranya melakukan tes antigen di rumah sakit yang telah ditentukan yakni daerah Menteng.

Abdullah Hehamahua pun menilai, pertemuan tersebut bak Nabi Musa mendatangi langsung Firaun guna menyampaikan kebenaran.

"Singkatnya besok kami datang, kami sepakat datang seperti Musa datang ke Firaun," kata Abdullah Hehamahua.

Namun, Abdullah Hehamahua mengaku bukan bermaksud menganggap Jokowi sebagai Firaun. Hanya saja, dia sama-sama penguasa seperti Firaun.

"Tidak berarti Jokowi itu firaun, tapi kita menempatkan posisi dia penguasa seperti ketika Firaun jadi peguasa, dan kami seperti musa yang perjuangkan kepentingan rakyat, bangsa, kemudian menegakkan keadilan," jelas Abdullah Hehamahua.

Selanjutnya, Abdullah Hehamahua menceritakan momen ketika TP3 6 Laskar FPI sudah ada di Istana dan bertemu pihak Jokowi.

Dia mengatakan, pertemuan tersebut berlangsung secara singkat dan masing-masing anggota TP3 6 Laskar FPI cuma diberi waktu tiga menit untuk berbicara.

Abdullah Hehamahua kemudian menyinggung apa yang dipaparkan oleh Amien Rais dan Marwan Batubara dalam kesempatan tersebut.

"Pak Amien (Amien Rais) menyebutkan tentang dua ayat Alquran, tentang membunuh orang mukmin tanpa hak, maka sama dengan membunuh semua umat manusia, hukumnya neraka," ujarnya menirukan perkataan Amien Rais.

"Pak Marwan minta dua hal, pertama persoalan ini harus dilakukan secara terbuka, yang kedua dibawa ke pengadilan HAM. Bukan pengadilan biasa," selanjutnya.

Selanjutnya, merespons TP3 6 Laskar FPI, Abdullah Hehamahua menuturkan tentang apa yang dilakukan oleh Jokowi. Kata dia, Jokowi memperlihatkan sebuah kotak dari Komnas HAM dan laporan di meja.

Dia juga mengatakan bahwa Jokowi mengaku akan menangani kasus ini secara profesional dan terbuka.

"Jokowi mengangkat tangan begini, beliau kasih lihat kotak dari Komnas HAM, dan di mejanya ada laporan, bahwa pemerintah akan melaksanakan penanganan kasus ini secara transparan, profesional terbuka," kata Abdullah Hehamahua menirukan Jokowi.

"Yang kedua Jokowi kalau TP3 punya data silakan," tambahnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co