Kementerian Ketakutan Kena Reshuffle, Permohonanannya Mengejutkan

16 April 2021 15:30

GenPI.co - Isu reshuffle membuat sejumlah kementerian mulai ketakutan. Sikap gemetaran mulai terasa. Beberapa sampai meminta pengamat melakukan permintaan yang isinya mengejutkan.

Reshuffle yang awalnya sekedar masalah nomenklatur yakni penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud bisa jadi melebar ke mana-mana. 

Istana sudah memastikan wacana reshuffle kabinet jilid II bukan isapan jempol. Ini disebut benar-benar akan terjadi.

BACA JUGA: 3 Shio Mujur, Besok Nasibnya Dikelilingi Hoki

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menegaskan, reshuffle itu bukan skenario atau didramatisir sehingga menjadi sebuah sandiwara.

“Tapi itu adalah sebuah fakta, yang mau tidak mau saya harus kemukakan kepada publik,” tegas Ngabalin.

Dari kabar yang beredar di lapangan, tak hanya kemendikbud dan Kemenristek yang terkena imbasnya. Kementerian lain juga mulai merasakan ketegangan luar biasa. 

“Makanya saya menduga tidak hanya dua kementerian saja. Ada kementerian lain yang akan di reshuffle," beber Pendiri Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio.

Pendiri Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio mengaku sampai ditelepon sejumlah humas kementerian.

Isinya sangat simpel. Sejumlah humas kementerian disebut meminta Hendri agar dikomentari yang baik-baik saja. 

Sejumlah humas disebut meminta dikomentari survei tingkat kepuasan masyarakat terhadap kementerian tersebut.

“Saya merasakan juga ketegangan para menteri-menteri Jokowi ini,” ujar dia, dalam diskusi diskusi di Tv One, Kamis (15/4/2021) malam.

 

Bagi Hendri, reshuffle adalah suatu keniscayaan selama muaranya adalah perbaikan kinerja menteri.

BACA JUGA: Zodiak Kuat Begituan, Pasangan Pasti Ngos-ngosan

Apalagi Presiden Jokowi diyakini ingin meninggalkan warisan yang sangat baik terhadap pemerintahan.

“Saya sih yakin pak Jokowi melakukan reshuffle lagi memang semata-mata untuk legacy dia jadi lebih baik,” tambahnya.

Hal ini menurut Hendri sangat masuk akal. Maklum, masa bakti Presiden Jokowi sudah habis di 2024 nanti. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co