Zulhas Tolak Koalisi Partai Islam

16 April 2021 13:25

GenPI.co - Ketum PAN Zulkifli Hasan menilai wacana pembentukan koalisi partai Islam untuk Pemilu 2024 justru kontraproduktif dengan upaya semua pihak melakukan rekonsiliasi nasional.

"Saya menilai wacana ini justru kontraproduktif dengan upaya kita melakukan rekonsiliasi nasional, memperkuat dan memperkokoh persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa dan negara," kata Zulkifli dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat (16/4).

BACA JUGA: Pratikno Aman, Nadiem Makarim Out

Dia mengatakan, saat Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 begitu kuat menggunakan sentimen suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), politik aliran, dan politik identitas.

Menurut dia, luka dan trauma yang ditimbulkan oleh ketegangan dan tarik menarik itu masih terasa, karena rakyat masih terbelah, meskipun elite cepat bersatu.

"Buktinya capres dan cawapres yang menjadi lawan dari pasangan pemenang, saat ini sudah bergabung," ujarnya pula.

Ia menilai wacana koalisi partai Islam 2024, justru akan memperkuat politik aliran di Indonesia, padahal itu merupakan sesuatu yang harus kita hindari.

Zulkifli menjelaskan, PAN saat ini sedang memperjuangkan dan memperkuat politik gagasan, yaitu politik yang mengedepankan konsep dan program.

"Seharusnya saat ini kita bersama-sama berpikir untuk kesejahteraan rakyat, mewujudkan ide kesetaraan, merumuskan gagasan tentang kedaulatan, dan seterusnya," katanya.

Wakil Ketua MPR RI itu mengajak semua pihak sama-sama berpikir bagaimana agar memiliki pemerintahan yang bersih, bagaimana memiliki hukum yang adil, bagaimana agar kita memiliki ekonomi yang setara.

BACA JUGA: Kader PDIP Sumbar Bergemuruh, Dukung Megawati Pimpin PDIP Kembali

"Gagasan Islam yang rahmatan lil ‘alamin, dalam bahasa Buya Hamka, Islam garam, isi dan substansi bukan Islam gincu," pungkas Zulhas. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co