GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan bahwa politik di Indonesia tak punya kapasitas untuk menciptakan ruang percakapan dengan publik.
Oleh karena itu, publik akhirnya tak bisa menilai tokoh politik perempuan berkualitas yang mumpuni untuk maju dalam Pilpres 2024.
BACA JUGA: Soal Reshuffle, Sufmi Dasco Buka Suara, Pernyataannya Jleb Banget
“Kita punya banyak pemimpin perempuan, tapi karena tak bisa terlihat pers, akhirnya pers ambil figur perempuan yang sudah ada di dalam politik negara,” kata dia dalam pernyataannya, dikutop GenPI.co dari video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (17/4/2021).
Lebih lanjut, Rocky memaparkan bahwa di daerah-daerah Indonesia, tersebar figur pemimpin perempuan yang mumpuni.
“Tapi karena mereka nggak disebut, kita jadi curiga kenapa survei yang ada bisa menyebutkan Puan Maharani dan Iriana Joko Widodo,” paparnya.
Filsuf itu menuturkan bahwa sebenarnya ada pihak yang bertugas hanya untuk menggelontorkan nama tokoh-tokoh baru di dalam bursa calon presiden yang sudah ada.
“Apalagi kebanyakan bursa capres itu laki-laki, jadi hal ini bagus juga sebetulnya. Namun, nama yang keluar dari survei itu tetap dipertanyakan,” terangnya.
Seperti diketahui, Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM) melakukan survei terkait sikap masyarakat terhadap kondisi ekonomi dan politik 2020 serta prospek 2021.
Dari hasil survei tersebut, ada kecenderungan responden ingin agar tokoh perempuan lebih banyak tampil di dunia perpolitikan Indonesia.
BACA JUGA: Pernyataan Lantang Moeldoko Menggetarkan Jiwa, Mengejutkan
Survei itu juga menunjukan bahwa terdapat nama-nama tokoh perempuan yang memiliki elektabilitas tinggi jika pilpres digelar hari ini. Posisi pertama dipegang oleh Ketua DPR Puan Maharani dengan 20,8 persen.
Lalu, di posisi kedua ada Ibu Negara Iriana Joko Widodo dengan 17,7 persen dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengantongi 15,8 persen.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News