Koalisi Gemuk, Jokowi Malah Terjebak di Lingkaran Setan

20 April 2021 14:40

GenPI.co - Pengamat Politik Wempy Hadir menyoroti damoak-dampak yang terjadi akibat koalisi gemuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam diskusi virtual Jumat (16/4) lalu, Wempy juga memberi pemaparan terkait koalisi yang mendukung presiden. Dari data yang ditampilkan, Jokowi meraih hingga mencapai 78,61 persen dukungan partai politik.

BACA JUGA: Ujang Sebut Bahlil Layak Jadi Menteri Investasi, Alasannya...

“Akan tetapi, angka ini tidak menjamin bahwa seluruh kebijakan Jokowi akan didukung oleh menteri menteri dari para partai politik,” ujarnya, Jumat (16/4).

Sebab, menurut Wempy, terkadang parpol membentuk lingkaran setan dan justru mengeksekusi visi misi partai.

“Bukan visi dan misi Jokowi dan Ma’ruf Amin. Oleh karena itu, kalau Jokowi mau melebarkan perombakan kabinet ini. Hasus ada semacam evaluasi terhadap seluruh kementerian,” kataya.

Sehingga, menurut Wempy, adil untuk menyebutkan bahwa menteri-menteri Jokowi ini layak untuk diteruskan dan didukung atau layak dipecat atau diganti oleh figur lain.

BACA JUGA: Moeldoko Mendadak Bersuara, Ucapannya Sungguh Bikin Penasaran

Tidak hanya itu, pria asal Flores itu juga mengatakan bahwa mimpi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengeksekusi kebijakan untuk kepentingan bangsa dan negara akan terhambat.

Hal ini, menurut Wempy, disebabkan oleh partai politik yang membuat kebijakan hanya untuk elektoral partainya sendiri.

 “Pak Jokowi sudah memiliki tim setidaknya untuk meneliti dan melihat partai mana saja yang serius dan sejalan dengan Jokowi,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Wempy juga menduga ‘jangan-jangan’ semua partai tidak sejalan dengan Jokowi. Hal itu, menurut Wempy, bisa dilihat dari masing-masing parpol membentuk lingkaran setan.

“Parpol jalan sendiri, padahal Jokowi sendiri punya mimpi besar dalam berbagai sektor agar bisa ditingkatkan,” katanya.(*)

BACA JUGA: Tokoh Ini Berani Skakmat Bobby Nasution, Kinerjanya Ternyata..

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co