Roy Marten: Kasus Ferdy Sambo Jadi Bukti Kekuatan Media Digital

11 Oktober 2022 20:50

GenPI.co - Ketua Umum Pengurus Pusat Aliansi Jurnalis Video (AJV), Syaefurrahman Al Banjary mengatakan bahwa 15 tahun perubahan media khususnya produk-produk jurnalis video meningkat perkembangannya termasuk produk dari hiburan.

"Kita harus bisa menjaga kualitas dan bukan sebagai penyebar hoaks. Jadi sangat dibutuhkan akurasi dan verifikasinya. Hal inilah yang akan meningkatkan kualitas produk jurnalismenya," ucap Syaefurrahman dalam diskusi bertajuk 'Jurnalis di era Digital' yang diadakan di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Selasa (11/10)

Apalagi, kini TV digital pun makin banyak, kebutuhan internet makin tinggi dan konten hiburan pun dibutuhkan oleh publik.

BACA JUGA:  Sosok Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa di Mata Lemkapi

"Perubahan itu pasti sehingga jangan para jurnalis sampai belum nyambung didalam ekosistem baru ini," ucapnya.

Selain itu, Artis senior Roy Marten yang juga menjabat sebagai penasehat AVJ divisi hiburan ini menceritakan tentang kekuatan berita pada saat ini.

BACA JUGA:  Pengamat Yakin PDIP Usung Puan Maharani Meski Elektabilitasnya Standar

Menurut Roy Marten, era ini dianggap menjadi revolusi industri komunikasi terkait hiburan, yang mana mau dipopulerkan atau dihancurkan cukup oleh satu berita digital.

"lihat contoh seperti peristiwa Ferdy Sambo. Kalau tidak ada digital pasti pemberitaannya akan berbeda," lanjut Roy Marten.

BACA JUGA:  Tokoh Pemuda Jayapura Minta Lukas Enembe Berjiwa Kesatria

Roy Marten menilai perihal adanya media mainstream atau bukan, sudah tak lagi menjadi batas.

Misalnya, salah satu stasiun televisi tidak muat soal berita tersebut, namun ada ribuan media digital yang mau muat.

"Memang industrinya sudah berbeda, begitulah konsekuensi logisnya," pungkas Roy Marten. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co