Yenny Wahid Tawarkan Bantuan Terapi untuk Lesti Kejora dan Rizky Billar Buntut KDRT

15 Oktober 2022 22:20

GenPI.co - Artis Rizky Billar sempat ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya Lesti Kejora.

Ketua Organizing Committee (OC) NU Women Yenny Wahid menyarankan Lesti Kejora dan Rizky Billar untuk melakukan terapi.

Menurutnya, konseling dan terapi sangat penting dilakukan untuk Rizky Billar agar kejadian tersebut tidak terulang lagi di kemudian hari.

BACA JUGA:  PKB Ucapkan Selamat Kepada Ganjar Pranowo-Yenny Wahid

"Memang tidak harus cerai, tetapi tidak serta merta mereka (Lesti Kejora dan Rizky Billar) kemudian kembali begitu saja. Harus ada konselingnya, jadi suaminya harus mengikuti proses konseling, sehingga cara dia mengekspresikan diri selama ini dengan kekerasan bisa diatasi," ujar Yenny Wahid di acara NU Women Festival bertema “Perempuan NU, Berdaya dan Berkarya", di Jakarta, Sabtu, (15/10/2022).

Bila konseling dan terapi tidak dilakukan, nantinya Lesti bisa mengalami hal serupa di kemudian hari.

BACA JUGA:  Menilik Peluang 3 Kandidat Perempuan dalam Pilpres 2024, Ada Yenny Wahid

"Nanti orang akan menyalahkan Lesti, kok, balik lagi, sudah kayak gitu masih balik lagi. Ini seperti lingkaran setan. Ketika disalahkan, dia semakin bingung dan semakin merasa terasing, sehingga makin tidak bisa keluar dari lingkaran setan," tegasnya.

Dia kembali mengingatkan kondisi yang menyangkut ini diputus Lesti dan Billar.

BACA JUGA:  Yenny Wahid Gelar NU Women Festival, Sikapi Isu Perempuan Indonesia

"NU Women menawarkan terapi agar dia bisa mengelola persoalan kemarahan dalam dirinya, bisa mengekspresikan diri tanpa menggunakan kekerasan," kata Yenny Wahid.

Tidak hanya Rizky Billar, Lesti juga harus diterapi agar lebih tahu hak-haknya sebagai perempuan dan istri.

"Prosesnya ini bisa beberapa kali. Harus didiagnosa seperti apa, psikisnya bagaimana, harus ada assessment dulu. Kenapa anak ini cenderung menggunakan kekerasan, apa yang mengganggu dia, atau trauma masa kecil seperti apa yang didapatkan. Ini harus diuraikan dulu semuanya. Untuk Lesti juga perlu diterapi. Dia perlu mengerti hak-haknya sebagai perempuan dan istri," tuturnya.

NU Women sendiri baru dibentuk sebagai rangkaian peringatan Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) (1443-1444 H).

Pembentukan NU Women adalah sebuah langkah progresif dalam menyikapi isu-isu perempuan yang sudah sejak lama mendera negeri dan dunia, salah satunya terkait kekerasan terhadap perempuan.

NU Women berperan sebagai agregator dan juga konsolidator, agar para perempuan NU bisa lebih dinamis lagi dalam memperjuangkan isu-isu terkait perempuan.

NU Women sendiri akan fokus pada tiga isu besar, pertama, penguatan perlindungan perempuan dan anak.

Kedua menyangkut perubahan iklim, dan ketiga pemberdayaan perempuan NU secara ekonomi, sosial, dan politik yang berkeadilan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co