GenPI.co - Banyak pihak pihak yang menyoroti terpilihnya Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden Joko widodo.
Salah satu yang turut mengomentari adalah Miftah Maulana Habiburahman atau kondang disapa Gus Miftah.
BACA JUGA: Gawat, Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Langkahi Senior?
Dalam sebuah video berdurasi 1 menitan yang diunggah di akun Instagram-nya Senin (18/1), Gus Miftah membungkam mulut kelompok yang keberatan Komjen Listyo Sigit karena agama yang dianutnya.
“Heh bro, ingat yah! Polri itu lembaga negara yang ngurus Kamtibmas, bukan lembaga dakwah,” tegasnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta itu melanjutkan, di Polri semua agama ada yang artinya Kapolri tidak harus seorang muslim.
“Siapa pun dia, profesional, punya kapasitas, punya kapabilitas, layak menjadi Kapolri,” ujarnya lagi.
Ia melanjutkan, Komjen Listyo Sigit memenuhi semua syarat untuk memimpin korps bhayangkara itu.
“Kita lihat pengalamannya, beliau pernah menjadi Kadiv Propam, menegakkan profesionalisme kepolisian,” ia merinci.
Gus Miftah juga membeber, saat menjabat sebagai Kabareskrim, Komjen Listyo menuai banyak sekali prestasi.
“Beliau adalah tipe polisi pendiam. Diam-diam Djoko Tjandra dipulangkan, diam-diam penyiram Novel baswedan ditangkap.
Komjen Listyo Sigit juga berhasil membongkar borok dalam tubuh polri dengan menangkap oknum jenderal yang mem-back up dalam pelarian Djoko Tjandra.
BACA JUGA: Tak Jadi Kapolri, Ucapan Gatot Eddy Sungguh Menggetarkan
“Diam-diam tersangka kasus BNI Kebayoran LC fiktif ditangkap,” ucapnya.
Selain itu, Gus Miftah memuji sikap Komjen Listyo Sigit dalam hal komunikasi dengan umat Islam.
“Saat menjabat sebagai Kapolda Banten, beliau silaturahmi dengan kiai-kiai dan pesantren dengan sangat harmonis,” pungkas Gus Miftah.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News