Fakta Kematian Maradona Terungkap, Sungguh Mencengangkan

02 Mei 2021 05:20

GenPI.co - Kematian legenda sepak bola dunia, Diego Maradona masih menyisakan berbagai teka-teki sehingga kini.

Mantan striker andalan timnas Argentina ini, menghembuskan nafas terakhir pada 25 November 2020 lalu usai berjuang melawan kecanduan alkohol dan kesehatan yang buruk.

BACA JUGA: Man United vs Liverpool, Salah Siap Hancurkan Rekor 100 Tahun

Kematian Maradona di usia 60 tahun, menjadi sorotan terutama di Amerika Selatan, yang memicu terjadinya aksi saling tunjuk terkait pihak yang bertanggung jawab atas kematiannya.

Baru-baru ini, dewan medis yang ditunjuk untuk menyelidiki kematian Maradona mengungkapkan fakta terbaru yakni adanya tindakan tidak pantas dari pihak tim medis yang merawat sang legenda.

Jaksa Argentina menyelidiki tak lama setelah kematian Maradona yang dicatat akibat gagal jantung di sebuah rumah dekat Buenos Aires.

Jaksa juga memngeluarkan perintah penggeledahan properti dokter pribadinya serta melakukan penyelidikan terhadap seluruh orang yang terlibat dalam perawatannya.

Legenda yang dijuluki D10S ini diketahui telah berjuang melawan kecanduan alkohol dan obat-obatan selama bertahun-tahun dan telah menjalani operasi otak pada November 2020.

Pada Maret tahun ini, dewan medis yang ditunjuk oleh Kementrian Kehakiman menganalisis tuduhan yang menyebut adanya kelalaian tim medis yang merawat Maradona.

Melansir dari Reuters, dewan medis melaporkan adanya tindakan sembono yang menyebabkan sang legenda menjadi tidak sehat dan sekarat 12 jam sebelum kematiannya.

BACA JUGA: Manuver Moeldoko Sangar, Langsung Terjunkan 3 Tim Kuat

"Tindakan tim kesehatan yang bertugas menangani DAM (Diego Armando Maradona) tidak memadai, kurang dan sembrono," kata laporan dewan medis.

"Dia menunjukkan tanda-tanda yang jelas dari periode nyeri yang berkepanjangan, jadi kami menyimpulkan bahwa pasien tidak diawasi dengan benar dari pukul 00:30 pada 25/11/2020," tambah laporan itu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co