GenPI.co - Asnawi Mangkualam sempat membuat geger publik sepak bola Korea Selatan, dan membandingkannya dengan Park Ji-sung.
Pasalnya, gabungnya mantan pemain PSM Makassar tersebut ke klub kasta kedua Korea Selatan, Ansan Greeners, membuat popularitas tim meningkat drastis di media sosial.
BACA JUGA: Diandalkan di Korea Selatan, Asnawi Mangkualam Ungkap Rahasianya
Sehingga tidak mengherankan bila Ansan Greeneres maupun pihak K-League, kompetisi Liga Korea Selatan, kerap menonjolkan Asnawi dalam unggahan-unggahannya.
"Saya senang karena selain bisa menaikkan nama klub, itu dapat membuat pemain Indonesia semakin dikenal di Korea Selatan," buka Asnawi.
Kedatangan Asnawi pun membuat media sosial Ansan Greeners mengalami lonjakan drastis baik di Instagram maupun YouTube.
Berdasarkan data statistik socialblade.com, followers Ansan Greeners di Instagram langsung bertambah 5.819 hanya dalam satu bulan, Februari-Maret 2021.
Padahal, Asnawi baru bergabung dengan Ansan Greeners pada Februari 2021. Selain itu, klub kasta kedua tersebut saat ini telah memiliki 61.700 followers, dari yang sebelumnya 22.754 followers pada Februari 2021.
Selain Ansan Greeners, media sosial K-League juga kebanjiran popularitas saat Asnawi datang ke Korea Selatan.
Dari 10 besar video terpopuler di kanal Youtube K-League sepanjang masa, tiga di antaranya menyangkut Asnawi Mangkualam Bahar.
Demi menarik warganet Indonesia, K-League menyisipkan bahasa Indonesia dalam video unggahan mereka tentang Asnawi.
Mereka juga sempat menyamakan Asnawi dengan Park Ji-sung, salah satu gelandang terbaik Asia asal Korea Selatan yang menjadi legenda klub ternama Inggris Manchester United.
Hal ini-pun membuat Asnawi merasa keberatan dengan hal tersebut, dan mengatakan bila kualitasnya masih jauh di bawah Park Ji-sung.
BACA JUGA: Napas Segar dari Italia, Persib Punya Pemain Asing 'Baru'
"Dari sisi kualitas permainan, saya masih sangat jauh dari Park. Namun mungkin, kami mirip dari segi popularitas," tutur Asnawi menjelaskan.
"Park Ji-sung membuat banyak penonton Korea Selatan mengikuti Liga Inggris, seperti saya membuat masyarakat Indonesia melihat K-League 2 karena bermain di Korea Selatan," tutupnya.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News